Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengenali Alergi Minyak Zaitun dan Penanganannya

Kompas.com, 7 Februari 2023, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minyak zaitun adalah minyak yang dibuat dari buah zaitun yang dihancurkan kemudian diekstraksi melalui proses manufaktur.

Minyak ini dikenal memiliki banyak manfaat seperti menurunkan tekanan darah hingga mengurangi risiko kanker.

Namun, meskipun kaya akan manfaat, dalam beberapa kasus minyak zaitun juga dapat menimbulkan efek samping, salah satunya alergi.

Baca juga: 4 Resep Masker Rambut Minyak Zaitun yang Bisa Dicoba

Untuk mengetahui lebih lanjut cara mengidentifikasinya, simak gejala, diagnosis, serta penanganan yang tepat jika alergi minyak zaitun terjadi, berikut ini.

Alergi zaitun yang umum terjadi

Zaitun biasanya tumbuh di daerah beriklim sedang dan kering, terutama di sekitar mediterania.

Nah, di mana pohon zaitun tumbuh, orang dapat mengalami alergi musiman akibat serbuk sari zaitun.

Baca juga: Manfaat Masker Rambut Minyak Zaitun dan Cara Menggunakannya

Alergi serbuk sari zaitun relatif umum terjadi dan dapat memicu rinitis alergi dengan gejala seperti bersin, gatal, mata berair, dan hidung tersumbat.

Alergi terhadap buah dan minyak zaitun memang jarang sekali terjadi.

Terlebih, karena minyak zaitun mengandung sangat sedikit protein, berkat proses produksi yang mengekstrak minyaknya.

Saking jarang terjadi, hanya ada sedikit penelitian atau data tentang alergi minyak zaitun.

Namun, satu studi melaporkan, ada 20 kasus reaksi alergi terhadap minyak zaitun pada kulit.

Gejala alergi minyak zaitun

Tidak ada gejala yang jelas untuk alergi minyak zaitun.

Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun untuk Rambut dan Cara Menggunakannya

Tetapi, jika kita memiliki alergi terhadap minyak zaitun, kita mungkin mengalami gejala-gejala alergi makanan, termasuk:

•Gatal-gatal

•Kram perut, mual, dan muntah

•Sesak napas, mengi, dan batuk

•Kesulitan menelan

•Pembengkakan pada mulut atau lidah

•Pusing hingga merasa pingsan

Alergi minyak zaitun juga dapat menyebabkan gejala dermatitis kontak, yaitu iritasi kulit yang dapat dipicu oleh alergen. Gejala dermatitis kontak meliputi:

Baca juga: Benarkah Minyak Zaitun dapat Membantu Pertumbuhan Bulu Mata?

• Ruam, yang mungkin berwarna merah, gatal, atau terbakar

• Lepuh

• Pembengkakan

• Nyeri

Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, alergi makanan dapat memicu anafilaksis, yaitu respons syok yang mengancam jiwa.

Jika kita mengalami kesulitan bernapas, mengalami perubahan pada kognisi, atau merasa pingsan, segera berkunjung ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

Diagnosis alergi minyak zaitun

Diagnosis alergi makanan, termasuk alergi minyak zaitun, bisa jadi rumit.

Baca juga: Minyak Zaitun Yunani Jadi yang Terbaik di Dunia

Dokter bisa merekomendasikan tes darah, tes tusuk kulit, atau diet eliminasi.

Tes-tes ini mampu mendeteksi alergi zaitun, tetapi tidak dapat mendeteksi alergi minyak zaitun.

Di samping itu, membuat jurnal juga dapat mempercepat diagnosis. Catatlah apa yang kita makan dan dokumentasikan gejala-gejala yang muncul.

Hal ini dapat membantu dokter memahami apa yang mungkin menyebabkan alergi.

Ingat, meskipun kita didiagnosis dengan alergi zaitun, kecil kemungkinannya kita alergi terhadap minyak zaitun.

Penanganan alergi minyak zaitun

Apabila kita memiliki alergi terhadap minyak zaitun, maka kita harus menghindarinya.

Ini mungkin bisa menjadi rumit karena minyak zaitun merupakan bahan yang umum digunakan dalam makanan, kosmetik, dan produk lainnya.

Baca juga: Minyak Zaitun Yunani Jadi yang Terbaik di Dunia

Selain itu, berhati-hatilah saat menggunakan produk-produk berikut ini, dan selalu baca labelnya:

• Minyak zaitun

• Semprotan untuk memasak

• Mayones

• Saus salad

• Keripik, popcorn, dan makanan olahan lainnya

• Makanan yang dipanggang

• Pembersih wajah

• Losion

• Sampo dan produk rambut

Pengganti yang bagus juga tersedia jika kita mencoba mengurangi atau menghilangkan minyak zaitun. Untuk kesehatan kulit, cobalah:

Baca juga: Minyak Zaitun Yunani Jadi yang Terbaik di Dunia

• Minyak almond

• Minyak kelapa

• Minyak argan

• Minyak pohon teh (tea tree)

• Cuka sari apel

Sementara untuk bahan pengganti memasak, cobalah:

• Minyak biji anggur

• Minyak canola

• Minyak bunga matahari

• Minyak kelapa

• Minyak kenari

• Minyak Minyak alpukat

• Butter

Sekali lagi, meskipun alergi minyak zaitun jarang terjadi, namun kita tetap perlu mengadvokasi diri, dan mengidentifikasi akar penyebab saat gejala muncul.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau