Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif dan Negatif Rutin Minum Minyak Zaitun

Kompas.com, 27 Desember 2022, 20:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Minyak zaitun merupakan salah satu bahan makanan yang dikenal memiliki manfaat kesehatan luar biasa.

Bahan alami ini memang memiliki sifat anti radang dan antioksidan yang baik, sehingga berpotensi melindungi tubuh dari beberapa penyakit kronis.

Karena itulah, tak sedikit orang yang mengonsumsi minyak zaitun dengan cara menjadikannya bahan memasak atau dipping oil (minyak untuk cocolan).

Bahkan, tak sedikit orang yang meminumnya dengan alasan bahwa beberapa penduduk di area Mediterania juga rutin melakukannya.

Baca juga: Diet Mediterania Bikin Usia Hidup Lebih Panjang, Apa Sebabnya?

Namun, apakah minyak zaitun benar-benar bisa diminum?

Manfaat rutin minum minyak zaitun

Dikutip dari Healthline, sebenarnya hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang benar-benar membuktikan bahwa meminum minyak zaitun dapat meningkatkan manfaatnya.

Kendati demikian, memang ada beberapa studi yang menyebutkan bahwa ada manfaat dari kebiasaan tersebut.

Berikut di antaranya.

  • Membuat kita mendapatkan lemak sehat yang cukup

Dalam studi yang dilakukan oleh tim peneliti Unilever Research and Development Belanda, ditemukan bahwa meski hampir semua orang mengonsumsi lemak, hanya ada sedikit orang yang mendapatkan minyak sehat seperti polyunsaturated fatty acids (PUFA) dan monounsaturated fatty acids (MUFA) yang bisa ditemukan di beberapa jenis minyak, kacang-kacangan, atau biji-bijian.

Minyak zaitun sendiri dikenal sebagai salah satu sumber MUFA terbaik, dan mengonsumsinya pun akan membantu menyehatkan serta mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca juga: 11 Manfaat Kesehatan dari Minyak Zaitun

Untuk itu, kita bisa meminum dua sendok makan minyak zaitun guna membantu mendapatkan lemak sehat yang cukup.

  • Meredakan sembelit

Ilustrasi sembelit atau susah BAB saat puasa, cara mengatasi susah bab saat puasa, penyebab susah bab saat puasaShutterstock/theshots.co Ilustrasi sembelit atau susah BAB saat puasa, cara mengatasi susah bab saat puasa, penyebab susah bab saat puasa
Dalam sebuah studi empat minggu yang diterbitkan di jurnal PubMed Central, ditemukan bahwa memberi satu sendok teh minyak zaitun pada penderita sembelit dapat membuat kotoran melunak.

Studi yang sama pun menyebutkan bahwa mengonsumsi minyak zaitun sama efektifnya dengan minyak mineral yang biasa digunakan sebagai pelunak tinja.

Baca juga: 10 Makanan Sehat untuk Meredakan Sembelit

  • Menyehatkan jantung

Menurut Food and Drug Administration (FDA), minyak zaitun mengandung asam oleat, sejenis lemak tak jenuh tunggal yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung bila digunakan sebagai pengganti sumber lemak lainnya.

Bahkan, FDA juga mengklaim bahwa mengganti lemak dan minyak tinggi lemak jenuh dengan 1,5 sendok makan (22 ml) minyak tinggi asam oleat setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau