KOMPAS.com - Tidak hanya rumah-rumah Mediterania yang dikenal dengan garis pantainya yang begitu panjang, namun daerah tersebut juga memperkenalkan pola makan Mediterania yang dikenal sebagai pola makan paling menyehatkan di dunia.
Pola makan ini tidak sama ketatnya seperti diet-diet lainnya yang didesain untuk membantu menurunkan berat badan, seperti diet keto.
Pola makan Mediterania lebih kepada cara yang membudaya untuk memperbaiki kandungan nutrisi dalam pola makan kita.
Tak hanya itu, sebuah studi terbaru bahkan menyebut pola makan ini sebagai kunci hidup lebih panjang.
Apa alasannya?
Pola makan ini berasal dari makanan yang dikonsumsi di negara-negara seperti Italia dan Yunani pada tahun 1960-an yang terdiri dari berbagai sayuran, ikan, buah, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Karena ada banyak negara yang berada di area Mediterania, maka tidak ada pola makan yang benar-benar tepat untuk diikuti.
Baca juga: Diet Mediterania Diprediksi Jadi Diet Terbaik 2019, Apa Alasannya?
Selama bertahun-tahun, orang percaya anggur merah -bahan pokok Diet Mediterania- memberi kontribusi utama pada pola makan ini karena mengandung senyawa yang disebut resveratrol.
Namun, para ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas Minnesota telah membantah mitos ini dan menemukan minyak zaitun menjadi bahan utama untuk usia yang lebih panjang.
Doug Mashek Ph.D. dan timnya telah menghabiskan waktu selama delapan tahun terakhir untuk meneliti manfaat kesehatan dari minyak zaitun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.