KOMPAS.com - Diet mediterania dipercaya efektif menurunkan berat badan dan mampu mengurangi risiko kanker.
Pola diet ini menerapkan pola makan yang berfokus pada makanan nabati dan protein tanpa lemak seperti ikan dan ayam.
Namun, apakah pola diet ini benar-benar efektif?
Riset 2013 yang diterbitkan dalam the New England Journal of Medicine mengklaim diet ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, kerena riset tersebut tidak memiliki cukup bukti, maka hasil riset ditarik kembali.
Meski begitu, Sean Heffron, ahli jantung preventif di NYU Langone Health, tetap percaya jika jenis diet ini masih menjadi pola diet terbaik
Lalu, bagimana cara menerapkan pola diet ini?
Diet mediterania menekankan konsumsi makanan yang sehat untuk jantung seperti kacang, ikan dan minyak zaitun.
Pola diet ini juga membatasi asupan daging merah, mentega, dan gula tambahan.
Menurut Heffron, menerapkan pola makan yang kaya nutrisi, seperti yang ada dalam diet mediterania, memberi manfaat yang besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.