"Sakit karena stres adalah kondisi yang dapat dikurangi dengan cuddling," jelas Dorfman.
Jadi, jika merasa sangat stres, sedih, atau baru mengalami hari yang berat, cuddling dapat mengatur suasana hati dan membuat kita merasa baik kembali.
Baca juga: Apa Itu Cuddling? Ini 5 Cara Melakukannya Bersama Pasangan
Semakin sering cuddling, semakin banyak serotonin yang diproduksi tubuh dan semakin baik kemampuan kita untuk mencerna dan mengolah makanan.
"Saat dilepaskan ke aliran darah, serotonin menyampaikan pesan yang kuat ke seluruh tubuh, terutama di usus," kata Dorfman.
"Serotonin yang berada di usus secara signifikan memengaruhi fungsi pencernaan, rasa lapar, dan rasa kenyang. Itu sebabnya kita bisa menikmati makanan dan makan, dan saat merasa tertekan, kita kehilangan nafsu makan."
Menurut Harry, cuddling seringkali menghalangi sinyal rasa sakit untuk mencapai otak, sehingga tubuh mampu menoleransi rasa sakit secara lebih baik.
Studi menunjukkan, hormon oksitosin --hormon yang dilepaskan saat cuddling-- merupakan penangkal rasa sakit fisik dan emosional.
Sensitivitas terhadap rasa sakit juga berkurang jika kita memiliki istirahat cukup dan bahagia.
"Karena serotonin terkait kesehatan usus, dan kesehatan usus terkait kekebalan, bisa disimpulkan bahwa cuddling bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh," terang Dorfman.
Kekebalan tubuh meningkat ketika serotonin dilepaskan, yang dapat membantu menurunkan stres, melawan penyakit, mengurangi peradangan, dan tetap sehat secara keseluruhan.
Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Cuddling dengan Pasangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.