Saat ingin mengubah kebiasaan buruk, pastikan kita memiliki tujuan yang jelas.
Misalnya saja motivasi diri untuk memiliki tubuh yang lebih bugar, membuat tubuh lebih langsing dan lain sebagainya.
Kita harus bisa menentukan tujuan untuk kebaikan diri sendiri agar nantinya bisa menjadi manifestasi positif bagi kita dalam jangka panjang.
Tak cuma semangat di awal, motivasi diri sendiri untuk mengubah kebiasaan buruk harus ditingkatkan seiring waktu.
Cara mudahnya adalah tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih. Kembangkan motivasi itu ke arah positif.
Ada dua faktor yang menjadi kunci sukses kita dalam menghilangkan kebiasaan buruk, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Dengan kata lain, faktor intrinsik itu datang dari diri sendiri, bukan karena faktor luar atau tekanan.
Sementara ekstrinsik dapat meningkatkan motivasi jangka pendek dan panjang. Carilah dukungan dari orang di sekitar kita agar dapat mengubah kebiasaan buruk.
Misalnya kita memutuskan untuk menurunkan berat badan demi memiliki ideal di hari pernikahan. Motivasi ini bisa kita dapatkan dari diri sendiri dan mencari dukungan dari orang terdekat.
Apalah artinya menghilangkan kebiasaan buruk tanpa pengendalian diri yang kuat.
Dalam hal ini kita membutuhkan tingkat kesadaran yang tinggi demi mencapai sesuatu yang lebih positif bagi diri kita.
Belajarlah untuk mengenali diri sendiri, mengendalikan diri dari hal apapun yang mungkin jadi penghambat kita untuk ke arah yang lebih baik.
Semua itu butuh proses, sebab tidak ada perubahan dari dalam diri yang hasilnya bisa dilihat secara instan.
Kunci selanjutnya adalah belajar dan nikmati semua proses yang dilalui.
Baca juga: Tanpa Disadari, 7 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Kita Dibenci Orang Lain
Pada kebiasaan yang sulit untuk dikontrol, kemungkinan kita merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa.