Setiap orang rata-rata memproduksi 26 galon keringat saat tidur per tahunnya. Jumlah ini juga belum termasuk cairan tubuh lain seperti minyak atau air liur.
Terkadang, beberapa kosmetik seperti makeup dan losion bisa terbawa dan menempel di seprai meski kita teluh mencuci muka.
Kita bisa saja membawa sisa makanan ke atas seprai tanpa disadari.
Baca juga: Jangan Dilakukan, Ini 5 Dampak Buruk Makan di Tempat Tidur
Selain bulu dan kutu, hewan peliharaan kita bisa membawa beberapa kotoran seperti feses, pasir, dan debu ke seprai melalui kakinya.
Kotoran di atas bisa membuat bakteri terus tumbuh dan membayahakan kesehatan kita saat tidur.
Jika tidak rutin mencuci seprai, kita bisa mengalami beberapa masalah.
Misalnya saja, deretan masalah berikut ini:
Jika memiliki asma, kita akan lebih rentan terkena alergi tungau sehingga memicu bersin maupun gejala lainnya.
Tungau dan beberapa jenis bakteri lain juga dapat menyebabkan ruam jika terlalu sering bersentuhan dengan kulit.
Baca juga: Bercak dan Ruam Merah pada Kulit Anak, Apa Penyebabnya?
Eksim adalah salah satu jenis ruam kulit paling umum yang didorong oleh kombinasi kulit kering dan koloni bakteri yang terlalu aktif di kulit.
Jadi jika membiarkan bakteri hidup di seprai dan menempel di kulit saat tidur, eksim bisa terjadi atau lebih parah.
Saat berbaring di tempat tidur yang penuh bakteri, risiko terkena folikulitis atau peradangan dan iritasi pada folikel rambut pun akan meningkat.
Untuk itu, jangan lupa untuk mencuci dan mengganti seprai secara rutin.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Kenali Jenis Bahan Seprai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.