KOMPAS.com - Madu dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan gula.
Komposisi utama madu terdiri dari air, fruktosa, dan glukosa. Selain itu, terdapat pula enzim, vitamin B, asam amino, mineral, antioksidan, dan vitamin C di dalamnya.
Antioksidan dalam madu seperti flavonoid bersifat anti-inflamasi, sehingga berpotensi memberikan manfaat kesehatan.
Madu juga bersifat antimikroba yang bisa mempercepat penyembuhan luka, serta membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
Baca juga: Manfaat Madu Hutan, Apakah Berbeda dari Madu Biasa?
Meski demikian, madu --termasuk jenis organik-- tetap mengandung gula. Jika dikonsumsi berlebihan, madu dapat memiliki efek samping bagi kesehatan, seperti:
Meskipun dianggap sebagai alternatif gula yang lebih sehat, madu tetap mengandung karbohidrat dan gula.
Oleh karena itu, konsumsi madu secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah.
Bagi penderita diabetes, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memasukkan madu ke dalam diet.
Kandungan karbohidrat dan gula dalam madu dapat meningkatkan asupan kalori harian, dan memicu penambahan berat badan.
Antioksidan yang terkandung dalam madu dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.