Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2023, 11:35 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sementara itu, puasa yang dilakukan lebih lama yaitu 12-24 minggu secara teratur dikatakan bisa mengurangi kadar kolesterol sekitar 5-20 persen dan trigliserida sebesar 17-50 persen.

Namun studi dalam tinjauan di tahun 2015 itu memiliki definisi puasa yang berbeda, sehingga tidak dapat ditemukan waktu optimal untuk berpuasa.

Berdasarkan beberapa studi tersebut, baik puasa Ramadhan atau puasa intermiten, membatasi makan di waktu-waktu tertentu bisa berdampak baik bagi kesehatan.

Sampai pada saat ini sudah semakin banyak studi yang membuktikan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bahkan tak cuma pada kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh bagi kesehatan mental.

Lebih dari itu, agar manfaat puasa lebih optimal dalam mengurangi kolesterol, menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif dapat mengoptimalkan manfaat berpuasa.

Misalnya dengan menghindari sejumlah makanan tinggi lemak jenuh, karena bisa berpotensi meningkatkan kolesterol dalam darah hingga rutin olahraga di jam-jam menjelang kita berbuka puasa.

Kemudian lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin jika termasuk orang dengan risiko tinggi kolesterol dan sejumlah penyakit kronis lainnya demi menjaga kesehatan.

Baca juga: Rutinitas Berubah, Berikut 3 Tip Jalani Puasa Tetap Khidmat dan Maksimal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com