Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2023, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memilih waktu yang tepat untuk memberikan cincin tunangan ke pasangan perlu dipikirkan secara matang.

Jika melihat budaya Barat, pemberian cincin tunangan biasanya berlangsung privat yang mana cuma ada kita dan pasangan.

Tetapi di beberapa budaya di Indonesia agak lebih panjang prosesnya bahkan membutuhkan persiapan yang matang.

Pasalnya pemberian cincin tunangan ini kerap dikaitkan dengan bagian dari perencanaan pernikahan yang melibatkan kedua belah pihak, termasuk keluarga yang disebut lamaran.

Baca juga: 10 Cincin Tunangan Artis Hollywood Termahal, Harganya Capai Rp 151 M 

Tips memberikan cincin tunangan

Ilustrasi cincin tunanganUnsplash Ilustrasi cincin tunangan

Menurut Jelita Setifa, General Manager The Palace Jeweler, saat ini tren cincin tunangan itu seperti ada dua pilihan.

Di Indonesia ada tren melamar pasangan dengan cincin tunangan secara personal atau secara kekeluargaan.

"Cincin tunangan biasanya diberikan pada dua momen berbeda, secara privat atau seperti lamaran,"

"Tapi kebanyakan trennya juga memakai dua-duanya sesi tersebut, jadi mereka ingin ada sesi privat, lalu disusul setelahnya melamar pasangan bareng keluarga," kata Jelita kepada Kompas.com di Jakarta, baru-baru ini.

Lalu seperti apa tips mempersiapkan momen tunangan dengan pemberian cincin atau lambang dari komitmen ini? Berikut ulasannya seperti disampaikan Jelita. 

Tips memberikan cincin tunangan secara privat

Mirip seperti budaya Barat dan di film-film Hollywood, memberikan cincin tunangan hanya dilakukan berdua saja.

Gambarannya adalah pasangan pria bersimpuh dan pasangan wanitanya memberikan tangannya untuk disematkan cincin tunangan.

Jika ingin menggunakan momen privat ini untuk melamar kekasih, memilih jenis cincin menjadi satu hal yang penting.

Melalui prosesi ini biasanya berlangsung secara spontan, pihak pasangan perempuan juga tidak berekspektasi pada cincin seperti apa yang akan diberikan. 

Karena itu, kita dapat memilih variasi cincin timeless yang paling pas untuk diberikan padannya. 

Kata Jelita, cincin dengan siluet solitaire bisa dipertimbangkan karena cincin ini berhiasakan satu berlian berukuran medium, yang melambangkan cinta abadi bagi pasangan sebelum menuju hubungan yang lebih serius.

Selain pemilihan jenis cincin, tempat yang romantis, atau bermakna bagi pasangan dan malam hari juga dapat dipilih agar suasana semakin terasa romantis dan mengesankan.

Baca juga: Harus Diapakan Cincin Tunangan Saat Menikah, Dipakai atau Tidak? 

Tips memilih cincin tunangan untuk prosesi lamaran

Agenda lain setelah melamar pasangan secara personal adalah mempersiapkan keluarga untuk saling bertemu dan melamarnya di rumah atau tempat yang sudah ditentukan.

Khususnya untuk acara ini, cincin tunangan bisa dibeli bersama-sama agar pasangan tahu bahwa cincin yang akan dia pakai itu adalah cincin yang disukainya.

Bahkan pasangan-pasangan muda saat ini, saat mencari cincin tunangan atau cincin kawin biasanya sudah dilakukan jauh-jauh hari.

"Untuk sesi lamaran biasanya jauh-jauh hari, karena trennya lamaran sekarang kan enggak cuma pertemuan keluarga, tak jarang mengundang tamu, diramaikan dan sebagainya."

"Jadi, pasangan biasanya mempersiapkan cincinnya untuk tunangan, sekaligus foto yang akan dipajang di acaranya itu atau juga foto pre-wedding," jelasnya.

Kemudian karena cincin tunangannya dibeli bersama-sama, maka pertimbangan memilih cincinnya juga atas keputusan bersama.

Selain solitaire, beberapa pilihan rekomendasi cincin tunangan adalah trilogy berhiaskan tiga berlian yang melambangkan 3 fase hubungan, yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan yang akan terus bersama pasangan.

Baca juga: 5 Cincin Tunangan dengan Model Unik 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com