Ketika berpuasa, otak akan mendapat akses aliran darah lebih bersih sehingga menghasilkan pikiran yang lebih jernih, memori yang lebih baik, dan meningkatkan kemampuan indera pada tubuh.
Sebuah penelitian dalam Nature Journal menjelaskan bahwa puasa memiliki manfaat untuk menurunkan risiko depresi. Pasalnya, puasa dapat memicu produksi protein dalam otak yang bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF).
Sementara itu, orang yang kekurangan protein BDNF dapat meningkatkan risiko depresi dan masalah kesehatan mental lainnya seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, dan gangguan bipolar.
Ternyata, melaksanakan ibadah puasa Ramadhan memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental. Dengarkan penjelasan lengkapnya dalam siniar Anyaman Jiwa spesial Ramadan bertajuk “Takjil Hari Ini: Puasa Bisa Meredam Stres & Depresi?” dengan tautan akses dik.si/AnyJiwDepresi.
Di sana, kamu bisa menemukan berbagai informasi menarik seputar kesehatan mental yang bermanfaat untuk kehidupan personal, sosial, dan asmara.
Akses juga playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak tertinggal episode terbarunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.