KOMPAS.com - Masyarakat urban saat ini mungkin sudah familiar dengan penggunaan obat kumur yang bisa dibeli di toko kesehatan.
Obat kumur ini sering digunakan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan termasuk dalam mencegah beberapa gangguan seperti sakit tenggorokan, sariawan, bau mulut dan lain sebagainya.
Dikarenakan fungsinya yang bermanfaat itu, tak jarang sebagian masyarakat menggunakan dan menyetoknya sebagai bagian dari perawatan gigi dan mulut sehari-hari.
Namun satu hal yang sering jadi pertanyaan adalah berapa lama obat kumur bisa digunakan ketika kemasannya dibuka?
Head of Marketing, PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Anastasia Damayanti mengatakan bahwa rata-rata obat kumur itu mengandung sejumlah bahan aktif.
Ketika kemasan atau tutup botolnya sudah dibuka, kemungkinan ada kandungan bahan aktif yang mungkin bisa berkurang efektivitasnya.
Sehingga obat kumur kebanyakan bisa bertahan dan efektif bila disimpan dalam waktu beberapa bulan saja.
Baca juga: Pakai Obat Kumur, Lebih Banyak Manfaat atau Mudaratnya?
"Kalau kemasannya sudah dibuka, idealnya bisa digunakan maksimal enam bulan," katanya usia acara Betadine, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain mempertahankan efektivitas dari bahan aktifnya, durasi penyimpanan tidak lebih dari enam bulan setelah tutupnya dibuka itupun bertujuan untuk mencegah obat kumur yang kita pakai terkontaminasi.
Jadi, dalam periode tersebut sebisa mungkin obat kumur yang dibeli sudah habis digunakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.