Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yustina
ASN Badan POM RI

ASN di Badan POM RI

Selamatkan Bumi dengan "Sustainable Beauty"

Kompas.com - 03/05/2023, 12:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu, industri juga diarahkan untuk menghindari bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan sekaligus berbahaya bagi kesehatan, di antaranya adalah BHA dan BHT, coal tar dye, formaldehyde-releaser, aluminum, paraben, propilen glikol, dan dibutil ftalat (DBP).

Industri juga dapat mempertimbangkan opsi upcycling (daur ulang produk menjadi produk yang memiliki nilai lebih tinggi dari produk sebelumnya) dari bahan alam yang dibuang, untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh industri kosmetik. Misalnya, ampas kopi, limbah minyak zaitun, atau kulit buah adalah bahan yang sempurna untuk scrub, sabun, dan pelembap alami.

Selain itu industri melalui inisiasi program corporate social responsibility (CSR) dapat mengajak konsumen berdonasi (misalnya buku, penyediaan air bersih) melalui sampah produk kosmetik yang mereka kumpulkan, untuk selanjutnya didaur ulang oleh industri tersebut.

Inisiatif yang dilakukan The Bodyshop Indonesia bekerja sama dengan YKKS dan wecare.id berupa penyediaan kaki palsu hasil daur ulang sampah plastik kosmetik untuk kaum disabilitas pada April 2023 menjadi contoh konkret industri kosmetik konsisten menerapkan sustainability dalam iklim perusahannya.

Menciptakan produk yang ramah lingkungan tidak berarti mengorbankan kualitas atau keuntungan. Industri yang komitmen untuk menerapkan sustainability akan memperoleh banyak manfaat, di antaranya kualitas produk menjadi lebih baik, meningkatkan reputasi perusahaan dan merek kosmetik yang diproduksi serta meningkatkan CSR.

Konsumen

Di sisi konsumen, ada beberapa konsep sustainability yang bisa diterapkan konsumen. Konsumen bisa memilih kemasan kosmetik yang bisa digunakan ulang atau didaur ulang. Konsumen dapat menggunakan produk kosmetik yang cruelty-free, eco-friendly dan aman bagi kesehatan

Konsumen juga bisa menggunakan kosmetik dengan kandungan kelapa sawit yang tersertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

Komitmen yang kuat dan kolaborasi yang terbentuk antara pemerintah, industri, dan konsumen akan sangat menunjang keberhasilan kampanye sustainable beauty di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com