Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Ratus untuk Kesehatan Vagina, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 11/05/2023, 22:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Ratus adalah perawatan vagina secara tradisional melalui metode penguapan.

Sering juga disebut sebagai gurah, perawatan ini biasanya memanfaatkan rempah-rempah dan ramuan tradisional..

Ratus ipercaya membuat aroma kewanitaan lebih harum, vagina lebih kencang dan bersih sehingga mampu merangsang gairah seksual pasangannya.

Baca juga: Kenali, Bermacam Aroma Vagina dan Arti di Baliknya...

Sejumlah klaim yang beredar juga menyebutkan jika gurah vagina mampu mengurangi nyeri haid, meningkatkan kesuburan wanita, mencegah infeksi vagina hingga meredakan stres.

Faktanya, ratus atau gurah vagina sangat tidak disarankan dengan pertimbangan kesehatan organ intim.

Risiko ratus untuk kesehatan vagina

Ratus banyak ditawarkan di berbagai salon kecantikan dan kerap dijadikan salah satu perawatan menjelang pernikahan.

Namun Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes. memperingatkan risiko yang membayangi bagi perempuan yang rutin melakukan ratus.

"Gurah vagina itu istilahnya ratus. Jadi seorang perempuan yang melakukan gurah vagina akan duduk, kemudian ada uap dari bawah dan diarahkan ke vagina," terangnya, seperti dikutip dari akun Twitter miliknya.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Vagina yang Perlu Dipahami Perempuan

Praktik ini menurutnya kurang didukung oleh studi kesehatan meskipun sering dilakukan di daerah Asia Tenggara, seperti Thailand dan Indonesia.

"Ada kondisi yang harus diwaspadai. Akan sangat tidak aman jika uapnya itu terlalu panas," jelasnya.

Penguapan yang berlangsung selama proses ratus tersebut bisa berisiko untuk kesehatan vagina.

"Uap yang terlalu panas itu malah dapat membahayakan vagina," ujar dokter yang praktik diES Siloam Hospital Semanggi ini.

Baca juga: 8 Pengobatan Rumahan untuk Redakan Gatal pada Vagina

Ilustrasi infeksi jamur pada vagina. Vagina gatal dan nyeri adalah salah satu gejala infeksi jamur pada vagina yang perlu diwaspadai. Penyebab infeksi jamur pada vagina biasanya karena pertumbuhan jamur candida berlebihan.  Shutterstock/Siriluk ok Ilustrasi infeksi jamur pada vagina. Vagina gatal dan nyeri adalah salah satu gejala infeksi jamur pada vagina yang perlu diwaspadai. Penyebab infeksi jamur pada vagina biasanya karena pertumbuhan jamur candida berlebihan.
Ia melanjutkan, vagina yang terlalu lembab akibat uap tersebut malah kadang-kadang dapat lebih meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri.

Infeksi jamur di area kewanitaan ini tentunya bisa memicu keluhan lain seperti sensasi terbakar, gatal, dan masalah lain.

Baca juga: Hai Wanita, Pahamilah Beragam Penyebab Infeksi Vagina

Dokter Dara juga menegaskan jika ratus tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil.

"Dan yang paling penting, gurah vagina tidak boleh dilakukan bumil," pesannya.

Pada ibu hamil, ratus bisa menyebabkan kontraksi otot-otot rahim yang tidak diinginkan karena kandung aktif bahan-bahan yang dipakai dalam ramuan tradisional itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com