KOMPAS.com - Kita mungkin sudah terbiasa memiliki rambut yang gugur dan berkumpul di saringan pembuangan air kamar mandi jika memiliki rambut yang mudah rontok.
Kendati demikian, tak dapat dipungkiri bahwa kita terkadang merasa panik saat melihat rambut-rambut tersebut.
Ada kekhawatiran jika jumlahnya berlebihan sehingga kita akan mengalami kebotakan jika dibiarkan.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Rambut Rontok saat Cuaca Panas Ekstrem
Dikutip dari Byrdie, dokter kulit bersertifikat Geeta Yadav, MD mengatakan, masih normal apabila seseorang kehilangan rata-rata 50-150 helai rambut sehari.
"Jika Anda hanya mencuci rambut dua kali seminggu, kerontokan mungkin tampak dramatis, tetapi kemungkinan itu hanya ilusi, karena semua rambut itu akan 'disimpan' saat Anda mencuci rambut, dan kerontokan paling terlihat selama keramas," kata Yadav.
Lalu, penting pula untuk memerhatikan beberapa faktor, seperti genetika, usia, perubahan hormonal, stres, dan kondisi medis tertentu dapat memengaruhi jumlah rambut rontok.
Meski sering digunakan untuk menjelaskan hal yang sama, kerontokan rambut dan rambut rontok memiliki perbedaan.
Menurut dokter kulit bersertifikat Stephanie Saxton-Daniels, MD, rambut rontok adalah jumlah rambut yang jatuh setiap hari, sementara kerontokan rambut terjadi ketika ada sesuatu yang mencegah pertumbuhan rambut.
Baca juga: Kerontokan Rambut Lebih Sering Dialami Pria, Apa Sebabnya?
Lalu secara keilmuan, kerontokan rambut adalah proses alami, karena setiap rambut melewati siklus fase pertumbuhan, transisi, istirahat, dan jatuh.
Yadav pun menjelaskan bahwa fase pertumbuhan rambut, yang dikenal sebagai anagen, akan diikuti dengan fase transisi atau katagen saat pertumbuhan rambut melambat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.