Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 27/08/2023, 06:31 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

Fase transisi itu akan diikuti denganfase istirahat atau telogen, fase di mana tidak terjadi pertumbuhan atau kerontokan, tetapi pertumbuhan rambut baru mulai bersiap untuk muncul.

Fase ini akan diakhir dengan eksogen, atau saat rambut rontok.

Setelah itu, siklus pertumbuhan rambut yang bisa memakan waktu hingga delapan tahun ini akan kembali dimulai.

Sementara itu, rambut rontok bermakna pertumbuhan rambut yang terhambat.

Dalam beberapa kasus, hambatan ini berarti berhenti secara permanen, menghasilkan area yang tidak rata atau menipis di kulit kepala.

Baca juga: 5 Jenis Vitamin untuk Mencegah Rambut Rontok

“Walaupun ini adalah proses alami, seperti yang terlihat pada pola kebotakan pria, hal ini bisa menyusahkan bagi sebagian orang,” kata Yadav.

Kapan perlu khawatir?

Jika melihat gumpalan besar rambut gugur bersamaan dengan area yang menipis di kulit kepala setelah keramas, itu bisa menandakan bahwa rontok yang dialami bukan pertanda kerontokan biasa.

Mengalami lebih dari 100 rambut rontok per hari dapat mengindikasikan kerontokan yang berlebihan, atau telogen effluvium.

Menurut Saxton-Daniels, kondisi ini bisa terjadi beberapa bulan setelah peristiwa atau penyakit yang membuat stres dan biasanya berlangsung selama beberapa bulan.

Baca juga: Bebas Stres dan Jenuh, Simak Tips Jalani Gaya Hidup Slow Living

Namun meski mengkhawatirkan, lama kelamaan tubuh akan menyesuaikan diri, dan kerontokan akan kembali normal dalam beberapa bulan ke depan.

Halaman:
Sumber Byrdie
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com