Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2023, 15:20 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Terminix

KOMPAS.com - Melihat kecoak di lantai saja sudah bisa bikin bulu kuduk merinding, apalagi melihatnya terbang ke arah kita?

Faktanya kecoak tidak hanya jago merayap tapi juga dapat terbang seperti serangga pada umumnya.

Di dunia ada lebih dari 3.500 spesies kecoak yang teridentifikasi dan semua spesiesnya memiliki sayap saat dewasa, tetapi hanya sebagian kecil saja yang bisa meluncur di udara.

Kecoak terbang akan memakai sayapnya dan meluncur di udara dalam kondisi panas atau suhu udara yang terlalu dingin.

Kecoak juga merupakan serangga berdarah dingin atau ektotermik.

Tidak seperti mamalia yang bisa mengatur suhu tubuh dari dalam, kemampuan beradaptasi mereka sangat bergantung pada lingkungan sekitar.

Secara umum serangga yang satu ini lebih menyukai lingkungan yang suhunya 23-29 derajat Celcius.

Ketika mereka merasakan suhu lingkungannya terlalu dingin atau panas, kecoak akan mengepakkan sayap untuk menyesuaikan suhu tubuh ideal.

Kemampuan terbangnya juga sering digunakan untuk lebih cepat mencapai area sejuk karena suhu yang lebih tinggi membuat mereka lebih cepat kehabisan energi. .

Beberapa spesies mampu terbang dalam jarak pendek, sedangkan yang lain hanya menggunakan sayap untuk meluncur dari tempat tinggi ke permukaan yang lebih rendah.

Baca juga: 6 Tips Mencegah Kecoak Masuk ke Rumah 

Alasan kecoak terbang ke arah manusia

Ilustrasi kecoak terbang. Ilustrasi kecoak terbang.

Satu hal yang sering dialami dan mungkin jadi pertanyaan sebagian besar dari kita, ketika melihat kecoak terbang kenapa mereka selalu ke arah kita atau manusia?

Melansir laman Terminix, sebenarnya tidak ada alasan mengerikan bagi kecoak yang menghampiri manusia ketika mereka terbang.

Mereka memang bisa terbang, tapi bukan penerbang yang handal seperti burung atau serangga lainnya.

Hal itu karena bentuk tubuh dan ukurannya yang terbilang relatif besar untuk ukuran serangga secara umum.

Massa tubuh dan sayap mereka juga tidak bisa digunakan secara kondusif dalam mengatur kecepatan hingga kemampuan bermanuver.

Meskipun bisa terbang, tapi kecepatannya terbilang rendah dan tidak memiliki kemampuan menentukan arah yang baik.

Kalaupun kecoak terbang menghampiri kita, kemungkinan mereka hanya terkejut dan meluncur tak terkendali ke arah tertentu yang kebetulan kita ada di posisi yang menghalangi laju terbangnya.

Sementara itu, beberapa jenis kecoak juga cenderung tertarik pada cahaya, yang kemungkinan cahaya atau kecerahan dari arah belakang kita membuat mereka meluncur ke arah kita.

Kendati demikian, kecoak terbang bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Pada umumnya mereka tidak akan menggigit atau melukai kita secara langsung.

Tetapi tubuh kecoak itu berpotensi menyebarkan bakteri seperti E. Coli dan salmonella.

Sehingga ketika mereka terbang ke arah kita dan merayap di baju atau bagian tubuh yang lain, bagian yang disinggahi itu harus dibersihkan dengan sabun dan air mengalir.

Baca juga: 6 Tips Mencegah Kecoak Masuk ke Rumah 


.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com