Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukup Jalan Kaki 20 Menitan Sehari demi Jantung yang Lebih Sehat

Kompas.com, 20 Juli 2023, 09:17 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Menurut pedoman dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan yang baru-baru ini didukung oleh American Heart Association (AHA), orang dewasa harus mencoba melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang dalam seminggu.

Meskipun 150 menit aktivitas fisik mungkin terdengar seperti target yang tinggi, para ahli mengatakan, jika kita memecahnya menjadi beberapa bagian, kita dapat memenuhi target tersebut dengan berjalan kaki sekitar 20 menit sehari.

Baca juga: Berapa Lama Harus Jalan Kaki Tiap Hari agar Jantung Sehat?

Kenyataannya, kurang dari 1:4 orang dewasa dapat memenuhi jumlah aktivitas fisik yang direkomendasikan.

Lalu, kelompok-kelompok tertentu-termasuk orang dewasa yang lebih tua, wanita, dan mereka yang berada dalam status sosial ekonomi yang lebih rendah-bahkan lebih kecil kemungkinannya untuk memenuhi target tersebut.

Berikut ini adalah alasan mengapa berjalan kaki penting bagi kesehatan jantung, dan aktivitas lain yang dapat kita lakukan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Jalan kaki sekitar 20 menit

Sebuah pernyataan ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal AHA Circulation edisi Mei menyoroti bahwa banyak orang tidak dapat memenuhi pedoman yang direkomendasikan.

Selain itu, banyak masyarakat bahkan mungkin tidak menyadari bahwa berjalan kaki setiap hari dapat meningkatkan kesehatan mereka.

Para peneliti lantas berharap temuan mereka akan memberikan kesempatan untuk memfokuskan upaya masyarakat pada program aktivitas fisik.

Para ahli mengatakan, target olahraga 20 menitan setiap hari dapat dilakukan secara kumulatif. Lantas, berjalan kaki sepanjang hari akan bertambah.

Baca juga: Tak Perlu Jalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari agar Bisa Sehat

"Berjalan cepat akan membuat kita bergerak menuju tujuan tersebut," kata Gerald Jerome, PhD, FAHA, Ketua sukarelawan komite penulisan pernyataan ilmiah, yang juga ilmuwan olahraga perilaku dan profesor di Departemen Kinesiologi di Towson University, kepada Verywell.

"Naik tangga atau parkir agak jauh dari pintu masuk toko juga membantu kita bergerak ke arah tujuan."

Bagaimana jalan kaki meningkatkan kesehatan jantung?

Smadar Kort, MD, seorang ahli jantung dan Direktur Program Ekokardiografi dan Pencitraan Jantung Struktural di Stony Brook Heart Institute, mengatakan, berjalan kaki dapat meningkatkan detak jantung.

Dalam kondisi tersebut, jantung memompa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke otot-otot.

Hal ini juga meningkatkan aliran darah dalam tubuh, dapat menurunkan tekanan darah, dan membuat jantung lebih kuat dari waktu ke waktu.

"Berjalan kaki dapat membantu seseorang memertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan jika ia kelebihan berat badan, dan dapat menurunkan tekanan darah," tambah Kort.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau