Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Risiko Penyakit Jantung di Masa Depan dengan AI

Kompas.com - 18/07/2023, 13:10 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Berkat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini kita bisa memprediksi apakah kita beresiko terkena penyakit berat di masa depan, semudah memencet tombol di keyboard.

Salah satu cara memprediksi risiko penyakit seperti serangan jantung atau stroke adalah dengan mengukur abdominal aortic calcification (AAC).

Secara umum AAC adalah pengendapan kalsium atau kalsifikasi dalam jumlah besar di dinding pembuluh darah perut. Jika ditemukan kalsifikasi dapat diprediksi apakah seseorang beresiko terkena penyakit pembuluh darah, risiko jatuh dan tulang patah, serta demensia di usia lanjut.

Mesin pemindaian kepadatan tulang yang dipakai untuk mendeteksi osteoporosis sebenarnya juga dapat mendeteksi AAC.

Namun, pakar yang terlatih pun butuh waktu cukup lama (sekitar 5-15 menit) per gambar untuk menganalisis hasil pemindaian.

Baca juga: 5 Penyebab Demensia Sesuai Jenisnya, Tak Hanya Usia

Tim peneliti kedokteran dari Edith Cowan University berkolaborasi untuk mengembangkan software yang bisa menganalisa gambar pemindaian dengan sangat cepat, yaitu 60.000 gambar per hari.

Pengembangan software ini menggunakan algoritma yang dikombinasikan dengan model mesin pemindai kepadatan tulang.

Pengembangan software ini tentu menjadi kabar yang penting karena bisa meningkatkan efisiensi para ahli dalam menganalisis AAC dan tentu mencegah risiko terkena serangan jantung di kemudian hari.

Baca juga: Sering Tak Disadari, Ini Gejala Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com