Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan 40 Tahun Police, Rangkul Konsep Baru hingga Instalasi Seni

Kompas.com - 23/07/2023, 17:38 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Merayakan perjalanan 40 tahun Police sebagai brand eye wear asal Italia ditandai dengan debutnya untuk merangkul konsep baru berbasis maskulinitas.

Ya, sejak pertama kali lahir pada tahun 1980-an di De Rigo Company, Police semakin mengukuhkan kiprahnya sebagai salah satu merek kacamata yang menjadi favorit penikmat fesyen di seluruh dunia.

Komitmen mereka untuk selalu berinovasi dari sisi material, konsep, kualitas hingga desain membuat berbagai produk kacamata yang dihadirkan masih relevan dengan kebutuhan para pecinta fesyen.

Setelah empat dekade berkarya di industri mode, brand yang satu ini juga menjadikan "Audacity Wanted" sebagai "dunia baru" yang menarasikan konsep keberanian dalam hal kebebasan berekspresi.

"Audacity Wanted" seolah mendobrak citra yang melekat pada pria agar tidak lagi "kaku".

Mereka ingin mendorong lebih banyak orang untuk bisa membebaskan dirinya, keluar dari zona nyaman dan menunjukkan segala sisi yang berbeda, dengan nilai keberanian yang juga menjadi ciri khas Police.

Baca juga: Cara Memilih Kacamata Hitam yang Bisa Melindungi Mata

Koleksi baru dan instalasi seni di Jakarta

Instalasi seni POLICE di ASTHA District 8, JakartaDok. Optik Seis Instalasi seni POLICE di ASTHA District 8, Jakarta

Menandai 40 tahun berkarya, Police menghadirkan koleksi kacamata baru yang didedikasikan dalam koleksi SS23.

Dalam koleksi itu, terdapat berbagai pilihan desain kacamata beserta aksesoris yang juga diluncurkan secara global, termasuk di Tanah Air.

Di Indonesia, Optik Seis sebagai partner of De Rigo berkolaborasi dengan seniman muda Indonesia untuk melirik lagi perjalanan empat dekade melalui sejumlah interpretasi dari instalasi seni.

Instalasi ini digelar beberapa waktu lalu di Astha District 8, SCBD, Jakarta.

Menggandeng seniman muda seperti Monica Hapsari, Monica menggagas area yang memperlihatkan perjalanan Police dari masa ke masa.

Instalasi seni ini sengaja digagas agar para penikmat fesyen bisa melihat, menyentuh dan merasakan value yang disuguhkan merek Police.

"Ini perayaan yang dilakukan secara global. Pertama di Jepang, lalu kedua di Indonesia."

"Instalasi seninya juga memperlihatkan bagaimana perjalanan Police selama 40 tahun."

"Ada juga beberapa item limited edition dan ikon-ikon kita untuk diperkenalkan ke masyarakat."

Demikian papar Ryan Lee Buntaram, Marketing Director Optik Seis saat ditemui Kompas.com di Jakarta, baru-baru ini.

"The Leap of Fait" by Monica Hapsari

The Leap of Faith Monica HapsariKOMPAS.COM / DINNO BASKORO The Leap of Faith Monica Hapsari

Berawal dari tagline Police dan konsep "Leap of Faith", area ini sengaja digagas oleh Monica dan diperuntukkan sebagai titik kelahiran, cikal bakal janin hingga perjalanan merek tersebut di segala masa.

Idenya berasal dari logo Police yang ikonik berupa sayap serta filosofi Leap of Faith.

"Desain yang dibuat itu fokus pada filosofi The Sacred, kuno, magis, malaikat dan memiliki makna pada penciptaan kehidupan itu sendiri," ujar Monica di atas panggung.

Berbagai instalasi seni yang dibuat itu pun memadukan warna ikonik merek Police dengan berlatarkan warna hitam, emas dan sedikit neon.

Area ini juga melambangkan keberanian menggunakan lambang tradisional Jawa "Gunungan", yang dianggap sebagai ciri khas tradisi Jawa yang menceritakan kisah Awal Penciptaan.

Hal tersebut juga sejalan dengan tujuan untuk memadukan tradisi Indonesia dengan teknologi pencahayaan dan seni pada saat ini.

Baca juga: Gaya Kacamata Justin dan Hailey Bieber, Siapa Lebih Keren? 

Instalasi seni oleh Medium Flexing Arena

Salah satu koleksi limited edition POLICE di instalasi seni JakartaDok. Optik Seis Salah satu koleksi limited edition POLICE di instalasi seni Jakarta

Masuk sedikit ke bagian dalamnya, pertunjukan Medium Flexing Arena ini memaknai perjalanan Police selama 40 tahun melalui berbagai instalasi.

Mulai dari proyeksi interaktif, ruang imersif dan pertunjukan multimedia. Ruang pertama dari etalase ini didedikasikan untuk periode dekade 1980-an dan 1990-an.

Instalasi tersebut menggambarkan foto produk, visual merek yang ditampilkan pada TV CRT analog.

Di ruang kedua, proyeksi interaktif sengaja dirancang untuk bisa merespons gerakan tubuh pengunjung menggunakan model kacamata 3D sejak periode 2000-an dan 2010-an.

Sekitar 12 koleksi empat dekade edisi terbatas khusus peringatan 40 tahun perjalanan Police juga dihadirkan dengan tampilan hologram di ruang ketiga.

Sementara itu, di ruang keempat mengajak pengunjung untuk bisa merasakan realitas virtual yang unik.

Areanya didesain untuk menuju area final dan utama dengan video wall yang menampilkan kolase perjalanannya di Indonesia serta visual multimedia yang berkolaborasi dengan fashion show untuk merepresentasikan koleksi baru.

Baca juga: Tren Kacamata Hitam di Tahun 2022, Jangan Asal Pilih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com