Perhatikan Hal Ini Sebelum Memelihara Ular di Rumah

KOMPAS.com - Memelihara ular bisa menjadi pengalaman yang unik dan menarik. Akan tetapi, sebelum kamu memutuskan untuk mengadopsi salah satu dari makhluk eksotis ini, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui.

Ular adalah hewan yang memerlukan perhatian khusus dan tanggung jawab. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memelihara hewan melata yang suka mendesis ini.

Pastikan memahami berbagai jenis ular dan bila kamu bukan seorang yang ahli, hindari memelihara ular yang berbisa, misalnya:

• Ular kobra
• Ular weling
• Ular tanah
• Ular bandotan atau beludak
• Ular viper

Jenis ular peliharaan umum yang dianggap jinak meliputi:

• Ular raja (kingsnake)
• Ular tikus
• Ular garter
• Ular jagung
• Ular piton (jenis tertentu, misalnya ball python)
• Ular boa

Baca juga: Ophidiophobia, Ketakutan Berlebih pada Ular, Kenali Tandanya

Perlu diingat, jika kita memiliki ular sebagai hewan peliharaan, kita juga harus melakukan persiapan khusus. Sebagai contoh, penggunaan pembersih kimia yang mengeluarkan zat berbahaya dalam udara dapat merusak paru-paru ular kita.

Untuk itu, sebaiknya digunakan hanya ketika reptil kita tidak ada di sekitarnya.

Kita juga perlu menyiapkan kandang untuk ular. Ular tidak selalu bisa berbaur dengan hewan peliharaan lainnya. Ada risiko kecelakaan di mana hewan peliharaan lain bisa terluka.

Selain itu, karena ular bisa membawa penyakit seperti salmonella yang dapat menular ke manusia, penting untuk menjaga hewan peliharaan kita tetap berada dalam kandang atau ruangan yang sesuai.

Ingatlah, ular bukanlah hewan yang bisa dipeluk atau dipegang seperti anjing atau kucing. Reptil ini terkadang masih bisa bersikap agresif walau kita sudah lama memeliharanya.

Jika ular sering berkelana di rumah, pastikan kita merencanakan untuk membersihkan dan mendisinfeksi rumah dengan baik untuk mencegah penyebaran kontaminasi.

Merawat ular peliharaan

Shutterstock/Krisda Ponchaipulltawee Ilustrasi ular.

Setiap jenis ular memiliki persyaratan yang berbeda-beda, tetapi ada beberapa panduan umum yang dapat kita ikuti:

• Ruang yang memadai untuk ukuran ular
• Ventilasi yang baik untuk kandang atau tangki ularnya
• Tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan aman
• Air bersih
• Suplemen vitamin dan mineral
• Kait atau klip penutup yang aman untuk mencegah ular melarikan diri
• Lingkungan yang sesuai. Pertimbangkan apakah ular lebih menyukai lingkungan yang lebih hangat atau lebih dingin atau apakah ia suka memanjat
• Beberapa jenis ular membutuhkan kelembapan yang memadai

Pemberian makanan kepada ular

Ular pada dasarnya adalah pemakan daging, tak peduli jenisnya. Disarankan untuk memberi makan ular peliharaan kita dengan hewan pengerat yang tidak melawan atau menggigit, misalnya tikus putih atau tikus yang sudah dibekukan.

Hindari memberikan hewan pengerat hidup selama waktu makan karena ini tidak hanya tidak manusiawi bagi hewan pengerat tetapi juga berpotensi berbahaya bagi ular kita.

Hewan pengerat yang melawan bisa menjadi ancaman bagi kesejahteraan ular kita dan kita juga tidak dapat memastikan kesehatan hewan pengerat hidup yang mungkin membawa penyakit ke ular.

Pergantian kulit ular

Secara teratur mengalami proses penggantian kulit. Dalam beberapa situasi, ular mungkin membutuhkan bantuan agar kulit lama dapat dilepaskan dengan benar.

Baca juga: Waspadai 9 Hal yang Berpotensi Membuat Kita Digigit Ular

Perawatan dari dokter hewan

Cari dokter hewan yang memiliki keahlian dalam merawat ular.

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter hewan sebelum mengadopsi ular karena mereka dapat memberikan panduan tentang aturan, memilih jenis ular yang lebih mudah dipelihara, serta membantu kita menemukan peternak yang terpercaya.

Dokter hewan akan membantu kita memahami cara menciptakan lingkungan terbaik untuk ular karena kondisi kandang dan asupan makanan sangat memengaruhi kesehatan dan umur hewan peliharaan kita. Pastikan untuk memulai perawatan yang tepat sejak awal.

Pelatihan ular

Ular adalah hewan yang sangat cerdas, meskipun secara umum dianggap sebagai hewan yang sulit untuk dilatih. Mayoritas jenis ular memang tidak dapat diajarkan perintah-perintah seperti hewan peliharaan lainnya.

Penting untuk diingat, ular yang dibesarkan di penangkaran lebih mungkin untuk bersikap lebih jinak dibandingkan dengan ular liar. Ular liar yang ditangkap dari alam liar mungkin mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan sebagai hewan peliharaan.

Pelatihan terkait kebersihan

Kabar baiknya adalah ular peliharaan biasanya akan memilih satu tempat di dalam kandang atau tangki mereka untuk buang air.

Oleh karena itu, memilih kandang atau tangki yang cukup besar untuk ular kita adalah penting. Menjaga kebersihan kandang secara teratur untuk menjaga kesehatan ular kita.

Baca juga: 18 Jenis Ular Piton di Indonesia, Ada yang Bisa Memangsa Manusia