KOMPAS.com - Generasi Z (kelahiran 1995-2019) dan Generasi Alpha (kelahiran 2011-2025) adalah generasi yang terhubung dengan teknologi canggih setelah melewati era pandemi yang membatasi kontak fisik antara satu individu dengan yang lain. Mereka disebut lebih dekat dengan teknologi dan gadget dibanding interaksi dengan teman-temannya.
Karena kurangnya pergaulan tatap muka dibanding generasi lain, anak-anak ini juga cenderung pasif, sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, perasaan tidak berdaya, dan narsisisme.
Untuk mengurangi dampak itu, anak-anak perlu didorong untuk bermain dan berinteraksi secara nyata, selain bermain gadget. Setiap aktivitas bermain dapat memicu pelepasan hormon bahagia dalam tubuh anak-anak yang dapat membantu mencegah ataupun mengurangi risiko-risiko psikologi di atas.
Ini adalah salah satu alasan mengapa bermain sangat penting dalam perkembangan anak-anak. Selain itu, bermain juga merupakan cara untuk berinteraksi sosial dengan teman-teman mereka.
Menurut Irma Gustiana Andriani, Psikolog Anak, Parenting Coach, dan pendiri pusat konsultasi Ruang Tumbuh, salah satu permainan yang berguna untuk mengembangkan bakat, imajinasi, dan mental anak adalah permainan balok susun.
"Bermain dengan balok susun seperti Lego memiliki aspek kreatif yang sangat kuat, yang dimulai dari imajinasi anak saat menyusun balok menjadi bentuk tertentu," ujar Irma pada Playdate Workshop, yang merupakan bagian acara Lego Play On Jakarta 2023, Sabtu (23/9/2023).
Baca juga: LEGO Play On Fest Hadir di Indonesia dengan Banyak Kejutan!
Acara ini bertujuan untuk merayakan kreativitas anak-anak dalam bermain, sekaligus tentang bagaimana bermain dapat menjadi alat pengembangan penting bagi anak-anak.
Menurutnya bakat tertentu tidak selalu terkait dengan gender. Sebagai contoh, memasak sering dianggap sebagai aktivitas yang lebih feminin, tetapi banyak chef sukses yang justru adalah pria. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak perlu diberi kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka tanpa batasan gender.
Irma Gustiana juga memberikan tips praktis agar orangtua terus memperhatikan ketertarikan anak di bidang tertentu yang dilakukan secara berulang setiap hari untuk menentukan passion mereka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.