Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 23:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

3. Waktu pemulihan akan lebih lama

Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi cedera dan ketidaknyamanan akibat hubungan seks yang terlalu sering.

Jika bercinta dilakukan setiap hari, maka kondisi itu dapat memperburuk cedera alat kelamin, atau infeksi yang dialami.

4. Merasa tertekan atau stres

Masalah ini bisa terjadi jika salah satu pasangan merasa terpaksa untuk melakukannya setiap hari.

Berdasarkan analisis terhadap 30.000 orang pada tahun 2015, peneliti menemukan pasangan yang berhubungan seks lebih dari sekali seminggu tidak lebih bahagia dibandingkan pasangan yang hanya melakukannya sekali seminggu.

Sehingga dapat disimpulkan, dalam hubungan suami istri yang sehat, kuantitas bukan faktor penentu kebahagiaan, tapi lebih mengarah pada kualitasnya.

5. Kelelahan

Menurut penelitian, terlalu sering berhubungan seks dapat melepaskan hormon berupa norepinefrin, adrenalin dan kortisol di dalam darah.

Kondisi itu bisa membuat detak jantung, metabolisme glikosa dan tekanan darah meningkat.

Tidak sedikit pasangan yang mengakui, berhubungan seks juga menjadi salah satu bentuk latihan fisik yang melelahkan.

Sementara itu, kelelahan dapat dialami pasangan jika terlalu sering berhubungan seks.

Baca juga: Berhubungan Seks untuk Mendorong Persalinan, Sebaiknya Dilakukan Berapa Kali? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com