Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara FOMO, 4 dari 5 Orang Berisiko Kena Tipu Belanja Online

Kompas.com - 05/10/2023, 18:04 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perilaku fear of missing out (FOMO) digambarkan dengan perasaan ketakutan atau kecemasan seseorang ketika melewatkan sesuatu yang sedang populer.

Munculnya tren ini ternyata turut mengubah dan memengaruhi perilaku seseorang, tak terkecuali pada kebiasaan belanja online, hingga meningkatkan risiko penipuan saat berbelanja.

Meningkatnya tren tersebut di tengah masyarakat saat ini, PT Global Digital Niaga Tbk (‘Blibli’ atau ‘Perseroan’; kode saham BEI: ‘BELI’) menganalisanya sebagai salah satu faktor penyebab semakin tingginya ancaman dan risiko penipuan online.

Bahkan menurut eksperimen yang digagas Blibli, Vomoshop, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi Ecommerce Indonesia-idEA, para pemilik merek, media massa dan komunitas, 4 dari 5 orang Indonesia berpotensi terkena penipuan gara-gara FOMO.

Eksperimen sosial tersebut bertujuan mengukur potensi penipuan yang dialami masyarakat Indonesia, sekaligus melakukan edukasi literasi berbelanja online yang aman lewat seruan #IngatVOMO. 

Kampanye itu yang merupakan akronim dari Verifikasi, Observasi, Mudah Akses Info dan Ofisial rekening platform untuk transaksi online-nya.

Untuk mengetahui seberapa jauh literasi digital dan kesadaran diri masyarakat dalam menjaga keamanan saat belanja online, eksperimen sosial ini menyertakan rangkaian aksi.

Mulai dari iklan digital dengan penawaran harga tidak masuk akal pada situs web Vomoshop.com dan mengajak masyarakat untuk checkout dengan informasi transaksi ke rekening pribadi yang tidak resmi.

Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan, lebih dari 63 ribu visitor merespons dengan mengakses situs.

Sejumlah fakta menarik ditemukan, di antaranya warga Jakarta menjadi jawara korban FOMO dan perempuan menjadi yang paling FOMO kala belanja online.

Dari segi demografi usia, warga usia 25-34 tahun menjadi yang paling mudah terpancing mengunjungi situs, disusul warga usia 18-24 tahun.

Kebanyakan dari mereka dihadapkan pada pilihan checkout produk yang diminati, dan 4 dari 5 warga ternyata memutuskan checkout belanja, membuktikan mayoritas warga masih rentan terjebak penipuan online akibat FOMO.

Yang tak kalah menarik, hasil kolaborasi bersama sebuah akun Instagram bernama @ecommurz, biggest tech workers community mengungkap sebanyak 1 dari 2 followers yang terpapar konten yang dibagikan kemudian mengunjungi situs Vomoshop dan berujung pada segera checkout produk incaran.

Hal ini menunjukkan, tipu-tipu online dapat terjadi pada siapa pun, termasuk mereka yang dipandang tech savvy.

Lebih jauh lagi, temuan ini mengajak para influencer agar bertanggung jawab mengecek kebenaran konten yang dibagikan kepada pengikutnya.

Melansir penilaian berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), skor Indonesia pada tahun 2022 sebesar 64,48 dari skala 1-100.

Angka tersebut dinilai masih perlu ditingkatkan dan terus menjadi isu nasional yang butuh perhatian dari berbagai pihak.

"Apa yang dilakukan oleh Blibli sejalan dengan upaya kami dalam memperkuat pilar-pilar literasi digital, yang salah satunya adalah digital safety."

"Upaya tersebut berguna meningkatkan kesadaran perlindungan dan keamanan data diri, sehingga masyarakat Indonesia bisa lebih cermat dan bijak dalam berbelanja online di era transformasi digital saat ini."

Demikian kata Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo RI dalam keterangan persnya yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Hobi Gen Z dari Belanja Online, Olahraga, hingga Traveling 

Produk yang paling banyak di checkout gara-gara FOMO

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com