5 Tips Temukan Kebahagiaan Lebih Besar di Tempat Kerja

KOMPAS.com - Kesibukan dan tuntutan pekerjaan sering kali membuat kita stres, sehingga kita lupa pada kebahagiaan hidup.

Namun, terlepas dari apa pun posisi di kantor atau tempat kerja, kita memiliki kekuatan untuk menciptakan kehidupan kerja yang lebih memuaskan bagi diri sendiri.

Nah, berikut adalah lima tips memelihara kesejahteraan dan menemukan kebahagiaan yang lebih besar di tempat kerja.

Baca juga: Cara Tulis Jurnal Rasa Sakit untuk Raih Kebahagiaan dan Bersyukur

1. Membebaskan diri dari perfeksionisme

Budaya kerja yang terlalu menunjung tinggi perfeksionisme sebenarnya bisa membuat kita merasa kelelahan dan jadi sering menunda-nunda pekerjaan.

Untuk melawan perfeksionisme, praktikkan positive reframing, atau membingkai ulang peristiwa maupun pola pikir yang tadinya negatif menjadi positif.

Positive reframing adalah strategi yang bermanfaat bagi mereka yang memiliki kecenderungan perfeksionis.

Dengan memperhatikan setiap pikiran yang kita anggap mengecilkan hati, kita dapat belajar mengenali pola pikiran negatif dan mengubahnya.

Daripada terpaku pada hal-hal negatif, kita akan membawa kebahagiaan ke dalam pekerjaan dengan berfokus pada pikiran dan solusi yang positif.

2. Memiliki pikiran yang terbuka

Mungkin esensi dari kebahagiaan seumur hidup tertanam dalam kutipan singkat yang ditulis oleh filsuf dan ahli matematika terkenal Inggris, Bertrand Russell.

Dalam bukunya yang berjudul The Conquest of Happiness pada tahun 1930, ia menulis:

"Rahasia kebahagiaan adalah dengan membiarkan minat kita seluas mungkin dan biarkan reaksi kita terhadap hal-hal/orang-orang yang menarik minat kita sejauh mungkin untuk bersahabat, bukan bermusuhan."

Kutipan tersebut menunjukkan agar kita harus memiliki rasa ingin tahu dan berpikiran terbuka. Jangan membatasi diri hanya pada satu bidang yang menjadi fokus atau minat kita.

Hal ini akan memperluas wawasan dan memungkinkan kita untuk membawa wawasan yang beragam ke dalam peran kepemimpinan kita.

Baca juga: 3 Cara Memakai Uang untuk Membeli Kebahagiaan

3. Tunjukkan kebaikan

Dalam kutipannya, Russell juga mendorong kita untuk mendekati orang dan situasi dengan kebaikan.

Daripada bersikap defensif atau konfrontatif, lebih baik menumbuhkan sikap ramah dan positif.

Ini tidak berarti bahwa seseorang harus setuju dengan segala sesuatu atau mengabaikan masalah.

Namun, memulai dari tempat yang penuh pengertian dan rasa hormat akan lebih mungkin menghasilkan hasil yang lebih baik.

4. Menjadi diri sendiri

Kebahagiaan juga dimulai dengan menjadi diri sendiri. Luangkan waktu untuk merenungkan nilai-nilai, kekuatan, dan aspirasi kita.

Ketika kita menyelaraskan pekerjaan dengan jati diri kita yang sesungguhnya, maka kita akan lebih mudah menemukan kebahagiaan dalam pekerjaan.

Bayangkan sebuah tempat kerja di mana setiap orang merasa terdorong untuk menjadi diri mereka sendiri dan mengeksplorasi minat dan kekuatan mereka.

Lingkungan seperti ini menumbuhkan keaslian diri, yang merupakan landasan kebahagiaan pribadi.

Baca juga: 7 Pilihan Sederhana, Jalan Menuju Kebahagiaan Seumur Hidup

5. Bekerja dengan rasa cinta

Salah satu ciri khas dari kehidupan yang bahagia dan dijalani dengan baik adalah mendekatinya dengan hati yang terbuka dan watak yang murah hati.

Ketika dihadapkan pada berita buruk, kecemasan, atau situasi yang sangat menegangkan, kita sering kali mundur dan merasa tidak berdaya.

Atau, kita memilih antara melawan, lari, atau diam sebagai respons, biasanya karena takut.

Namun, rasa takut dapat menutup hampir semua hal yang dapat membantu kita melihat kemungkinan lain untuk menyelesaikan situasi.

Rasa takut juga bisa menghancurkan nalar kita, sehingga sulit untuk melihat segala sesuatunya dengan jelas.

Dengan membiarkan rasa cinta masuk ke dalam hidup dan memberikan cinta kepada diri sendiri maupun orang lain di sepanjang perjalanan, itu dapat menjadi kekuatan pendorong dalam kebahagiaan dan kesejahteraan kita.

Baca juga: 5 Langkah Menulis Jurnal untuk Tingkatkan Kebahagiaan

Ingatlah, kita memiliki kemampuan untuk membentuk pengalaman kita sendiri.

Dengan memprioritaskan pendekatan-pendekatan ini, kita akan berada di jalur yang tepat untuk menciptakan kehidupan kerja yang lebih bahagia dan memuaskan bagi diri sendiri.