Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Meningkatkan Kebahagiaan

Kompas.com - 20/09/2023, 10:48 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Memulai aktivitas di pagi hari bisa jadi sangat berat bagi banyak orang, terutama mereka yang terbiasa bangun saat matahari sudah tinggi.

Namun, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa dilakukan di pagi hari, yang akan memberikan pengaruh besar pada kebahagiaan sepanjang hari.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan setiap pagi jika ingin meningkatkan suasana hati sepanjang hari.

1. Menerapkan kebiasaan sehat
Menerapkan kebiasaan yang sehat setiap pagi terbukti dapat mendatangkan mood yang positif.

Misalnya, kita bisa meluangkan waktu untuk meditasi, atau menyempatkan olahraga singkat ke dalam rutinitas harian yang dapat membantu meningkatkan kebahagiaan.

"Ada banyak sekali kebiasaan sehat yang bisa membantu kita," kata seorang psikiater di Happify, Murray Zucker.

"Kuncinya adalah memulai dengan satu kebiasaan, lalu lekatkan dengan rutinitas yang sudah kita miliki. Kita menghubungkan kebiasaan dengan ritual," jelasnya.

Mengaitkannya dengan sesuatu yang sudah kita lakukan secara konsisten juga akan meningkatkan kebahagiaan dari waktu ke waktu.

"Mulailah dengan perlahan dan jadikan kebiasaan secara bertahap," ujar Zucker.

Baca juga: 4 Kebiasaan Orang Kaya yang Harus Kamu Tiru

2. Singkirkan ponsel dari kamar
"Jangan letakkan ponsel di kamar," kata seorang pelatih karier dan kehidupan, Allison Task.

Itu karena ketika kita meraih ponsel atau gadget setelah bangun, kita dapat terpapar hal-hal yang bisa memicu kecemasan.

Selain itu, perangkat ini juga dapat mengganggu kualitas tidur, yang sangat terkait dengan perasaan sejahtera secara keseluruhan.

3. Menyapa diri sendiri
Zucker mencatat, orang cenderung berbicara kepada diri mereka sendiri di dalam kepala mereka, terutama di pagi hari saat merasa lelah atau stres tentang apa yang akan terjadi.

Tapi, kita bisa melakukan hal itu dengan berbicara pada diri sendiri sekaligus mengoreksi diri sambil menyapa dengan nama kita.

"Jika menggunakan nama kita dalam pembicaraan dengan diri sendiri, maka kita akan cenderung mengikuti saran kognitif," jelas Zucker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com