Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2023, 21:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Selain air putih, teh mungkin menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Teh juga diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan dan mempertahankan berat badan yang ideal.

Meski begitu, tidak semua teh bisa benar-benar membantu proses penurunan berat badan. Jadi, kita perlu mengenali jenis-jenis dan buktinya secara ilmiah.

Nah, dilansir dari laman Forbes, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat teh dan jenis-jenis teh yang bisa jadi obat pelangsing alami.

Baca juga: 7 Tips yang Bisa Dicoba, Jika Ingin Cepat Langsing Setelah 40 Tahun

Manfaat minum teh untuk kesehatan

Seorang ahli diet yang berbasis di California, Amerika Serikat, Sharon Palmer mengatakan, teh pertama kali ditemukan oleh kaisar China Shen Nung pada tahun 2737 SM ketika daun-daun jatuh ke dalam air mendidihnya.

"Teh mengandung senyawa polifenol yang meningkatkan kesehatan, karena sifat antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas," ungkapnya.

Waktu yang harus dihindari saat minum teh hijau.mirkostoedter Waktu yang harus dihindari saat minum teh hijau.

Jenis-jenis teh yang bisa jadi obat pelangsing alami

Menurut penelitian, beberapa jenis teh tertentu dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme.

Simak beberapa jenisnya yang disarankan para ahli:

1. Teh hijau

"Teh hijau berasal dari tanaman yang sama dengan teh putih, oolong, dan teh hitam, yakni Camellia sinensis," kata Palmer.

Teh ini diproduksi dengan cara dikukus atau digoreng, dan dikeringkan. Teh hijau juga mengandung polifenol epigallocatechin-3 gallate (EGCG) yang tinggi untuk mengurangi risiko penyakit jantung maupun kanker tertentu.

Menurut seorang ahli diet dan pelatih kebugaran, Kylie Churnetski, minum teh hijau terbukti dapat meningkatkan thermogenesis- energi yang dikeluarkan setelah makan, dan merangsang pembakaran lemak karena EGCG dan katekin lainnya.

Beberapa tinjauan telah dilakukan dan menunjukkan kombinasi katekin dan kafein dalam teh hijau berdampak pada penurunan berat badan, walau efeknya kecil. 

Baca juga: Benarkah Teh Hitam Bisa Menyuburkan Rambut?

2. Teh putih

Hanya daun muda atau kuncup yang sedang tumbuh dari daun teh yang digunakan untuk memproduksi teh putih.

Seperti teh hijau, teh putih tidak difermentasi, yang berarti teh putih tidak dioksidasi dengan mengekspos daunnya ke udara dan kelembapan dalam waktu yang lama.

Teh putih umumnya memiliki kandungan kafein yang paling sedikit tetapi lebih banyak polifenol, termasuk katekin.

Sebuah tinjauan naratif Scientific Chronicles tahun 2022 menyimpulkan, kandungan polifenol yang kaya dalam teh putih, terutama katekin, dapat berkontribusi pada manfaat kesehatannya, termasuk potensi untuk membantu menurunkan berat badan.

Ulasan lain mencatat bahwa minum teh putih satu jam sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak pada individu yang mengalami obesitas.

Namun, para peneliti tetap menyarankan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan antara asupan teh putih dan manfaat kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Berlari Vs Berenang: Mana yang Lebih Banyak Membakar Kalori?

3. Teh oolong

Teh oolong diproduksi dengan cara melayukan dan mengoksidasi sebagian daun teh, atau semi-fermentasi.

Hasilnya, teh ini berada di tengah-tengah spektrum oksidasi, antara teh hijau dan putih, yang teroksidasi minimal dan teh hitam yang teroksidasi penuh.

Dibandingkan dengan teh hijau, ada lebih sedikit penelitian tentang efek konsumsi teh oolong pada pemeliharaan berat badan.

"Namun, penelitian-penelitian ini menunjukkan beberapa efek yang menguntungkan," kata Churnetski.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan selama enam minggu yang melibatkan 102 partisipan yang hidup dengan obesitas dan berat badan berlebih, minum teh oolong setiap hari menghasilkan sedikit penurunan berat badan bagi sebagian besar partisipan.

4. Teh hitam

Produksi teh hitam melibatkan proses pelayuan, penggulungan, dan pengoksidasian penuh daun teh.

"Ada beberapa komponen dalam teh hitam yang dapat membantu menurunkan berat badan seperti kadar kafein yang secara alami menstimulasi metabolisme," jelas Churnetski.

Sebuah penelitian kecil mengevaluasi efek teh hitam pada komposisi tubuh pada 111 partisipan. Selama periode tiga bulan, konsumsi teh hitam secara teratur ditemukan dapat menghambat penambahan berat badan dan meminimalkan lingkar pinggang.

Baca juga: Jenis Karbohidrat untuk Turunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com