Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2024, 16:16 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengingat tren gaya hidup sehat yang semakin meluas, tidak heran jika kita sering mendengar tentang berbagai metode untuk menurunkan berat badan secara cepat dan efektif.

Salah satunya adalah jus cleanse yang diklaim mampu membersihkan tubuh dari toksin dan bahkan membantu dalam penurunan berat badan.

Tetapi, seberapa ampuh dan aman metode ini?

Apa itu jus cleanse?

Jus cleanse, atau sering juga disebut sebagai jus detox, adalah praktik mengonsumsi hanya jus buah dan sayuran selama periode waktu tertentu, biasanya beberapa hari. Tujuan utamanya adalah memberikan istirahat bagi sistem pencernaan dan mengisi tubuh dengan nutrisi yang sehat dari jus segar.

Baca juga: Minum Jus Tidak Sesehat Makan Buah Langsung, Benarkah?

Apa jus cleanse dapat menurunkan berat badan?

Berat badan kita mungkin akan turun pada awalnya ketika mencoba jus cleanse. Tapi itu bukan cara yang tepat atau dibutuhkan tubuh. Mengapa demikian?

Detoks jus biasanya dilakukan dengan berhenti mengonsumsi makanan padat dan hanya mengonsumsi cairan yang terbuat dari buah dan sayuran segar.

Beberapa orang akan menganjurkan minum jus selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Teorinya, minum jus saja dapat membantu "mendetoksifikasi" tubuh dan memulai penurunan berat badan.

Tapi sebenarnya ide untuk melakukan diet jus penuh dengan bahaya.

"Ketika kita mengganti makanan dengan jus dalam waktu lama, kita akhirnya tidak mengonsumsi nutrisi yang cukup," kata Amber Sommer, ahli dietitian.

"Kita tidak mendapatkan cukup kalori, protein atau serat. Hal ini sebenarnya dapat memperlambat metabolisme, yang tidak akan membantu menurunkan berat badan. Dan hal ini dapat menimbulkan efek negatif lainnya, seperti gangguan pada otak, berkurangnya tingkat energi, dan banyak lagi. Ini bukan cara yang aman untuk menurunkan berat badan," lanjutnya.

Baca juga: Apakah Minum Jus Buah Benar-benar Menyehatkan?

Bukan lemak yang hilang melainkan massa otot

Tubuh membutuhkan energi untuk membuat kita bisa tetap beraktivitas. Tujuan penurunan berat badan yang sehat haruslah memastikan tubuh mendapatkan energi dengan membakar sel-sel lemak.

Tapi jus malah membuat tubuh lebih cenderung mengambil cadangan air dan otot untuk mendapatkan energi, bukan lemak.

"Ketika kita meminum jus saja, penurunan berat badan awal sangat mungkin berasal dari berat air," kata Sommer. "Dan dalam jangka panjang, kita mungkin akan mulai kehilangan otot."

Saat tubuh mencari energi, pertama-tama tubuh akan melahap karbohidrat yang ada di dalam tubuh. Kelebihan karbohidrat disimpan di dalam sel sebagai glikogen. Anggap saja glikogen sebagai loker penyimpanan.

Ketika kita minum jus dan tidak makan makanan lainnya, tubuh akan kehabisan karbohidrat lebih awal. Jadi, tubuh akan mengeluarkan glikogen dari tempat penyimpanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com