Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agung Setiyo Wibowo
Author

Konsultan, self-discovery coach, & trainer yang telah menulis 28 buku best seller. Cofounder & Chief Editor Kampusgw.com yang kerap kali menjadi pembicara pada beragam topik di kota-kota populer di Asia-Pasifik seperti Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, Dubai, dan New Delhi. Founder & Host The Grandsaint Show yang pernah masuk dalam Top 101 podcast kategori Self-Improvement di Apple Podcasts Indonesia versi Podstatus.com pada tahun 2021.

Seni Membangun Kesadaran Diri

Kompas.com - 01/11/2023, 10:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kesadaran diri memiliki potensi untuk meningkatkan hampir setiap pengalaman yang kita miliki, karena ini adalah alat dan praktik yang dapat digunakan di mana saja, kapan saja, untuk membumi pada saat ini, mengevaluasi diri dan situasi secara realistis, dan membantu kita membuat pilihan yang baik.

Nah, bagaimana cara meningkatkan kesadaran diri?

Pertama, konsisten dalam melatih mindfulness dan meditasi. Mindfulness mengacu pada hadir pada saat ini dan memperhatikan diri sendiri dan lingkungan sekitar daripada tenggelam dalam pikiran, merenung, atau melamun.

Sedangkan meditasi adalah praktik memfokuskan perhatian kita pada satu hal, seperti napas, mantra, atau perasaan, dan membiarkan pikiran kita melayang alih-alih menahannya.

Kedua praktik tersebut dapat membantu kita menjadi lebih sadar akan keadaan internal dan reaksi kita terhadap berbagai hal.

Mereka juga dapat membantu kita mengidentifikasi pikiran dan perasaan dan mencegah terlalu terjebak di dalamnya sehingga kehilangan kendali atas “diri”.

Kedua, berlatih yoga. Yoga adalah latihan fisik, tetapi juga merupakan latihan mental. Saat tubuh melakukan peregangan, pembengkokan, dan pelenturan, pikiran kita mempelajari disiplin, penerimaan diri, dan kesadaran.

Kita menjadi lebih sadar akan tubuh dan semua perasaan yang muncul, dan menjadi lebih sadar akan pikiran dan pikiran-pikiran yang muncul.

Kita bahkan dapat memasangkan yoga dengan mindfulness atau meditasi untuk meningkatkan kesadaran diri.

Ketiga, meluangkan waktu untuk merenung. Refleksi dapat dilakukan dengan berbagai cara (termasuk membuat buku diari) dan dapat disesuaikan dengan orang yang melakukan refleksi.

Namun yang penting adalah meninjau pikiran, perasaan, dan perilaku kita untuk melihat di mana memenuhi ekspektasi, di mana gagal.

Kita juga dapat merenungkan sendiri standar untuk melihat apakah standar tersebut baik untuk kita patuhi. Kita dapat mencoba menulis diari, berbicara dengan suara keras, atau sekadar duduk diam dan berpikir, apa pun yang membantu kita merenungkan diri sendiri.

Keempat, membuat diari. Manfaat membuat diari adalah memungkinkan kita mengidentifikasi, memperjelas, dan menerima pikiran dan perasaan kita.

Ini membantu menemukan apa yang kita inginkan, apa yang kita hargai, dan apa yang cocok untuk kita.

Ini juga dapat membantu mengetahui apa yang tidak kita inginkan, apa yang tidak penting, dan apa yang tidak berhasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com