Krim hingga masker dari oatmeal juga dapat digunakan untuk mengobati banyak gangguan kulit, termasuk jerawat.
Oatmeal dapat menenangkan, melembapkan, dan menghidrasi kulit, secara efektif melindungi pelindung kulit dari kerusakan dan kerusakan.
Hal ini dapat membantu mengurangi iritasi, kemerahan, dan rasa sakit yang terkait dengan jerawat ringan hingga sedang.
Minyak jojoba adalah obat herbal populer yang berasal dari tanaman Simmondsia chinensis.
Populer karena kemampuan antijamur, antibakteri, dan penyembuhan lukanya, minyak jojoba, jika digunakan sebagai bahan utama dalam masker tanah liat, telah terbukti mempercepat proses penyembuhan bagi orang-orang dengan lesi jerawat ringan.
Baca juga: Benarkah Madu dan Kayu Manis Efektif dalam Mengatasi Jerawat?
Polifenol (antioksidan) dalam teh hijau dapat menetralkan radikal bebas- molekul yang tidak stabil yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung.
Proses ini dapat membantu mencerahkan kulit, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Teh hijau juga telah ditemukan untuk mengurangi lesi jerawat inflamasi dan non-inflamasi di antara orang-orang dengan jerawat ringan hingga sedang.
Kita dapat meminum teh hijau atau mengoleskannya secara topikal, misalnya sebagai masker, untuk menikmati manfaat kesehatannya.
Minyak dan ekstrak daun eucalyptus dapat bermanfaat dalam mengurangi munculnya bekas jerawat, mengurangi ukuran kelenjar sebaceous, mengurangi produksi minyak, dan melawan aktivitas bakteri.
Beberapa penelitian menemukan bahwa krim yang mengandung minyak eucalyptus lebih efektif dalam mengobati jerawat daripada beberapa perawatan jerawat yang dijual bebas (OTC).
Lidah buaya (aloe vera) adalah obat herbal yang populer dengan kualitas astringen (pembersih) yang kuat, yang dapat membantu mencegah timbulnya jerawat.
Gel lidah buaya juga bersifat menenangkan dan mendinginkan, yang membuatnya menjadi terapi tambahan yang baik untuk memerangi efek samping obat jerawat yang lebih kuat.
Baca juga: 7 Tips Mencegah Jerawat dengan Mudah di Rumah
Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa jus lemon telah digunakan oleh sekitar 66 persen orang dengan acne vulgaris kronis sebagai bentuk pengobatan komplementer.
Meski demikian belum banyak bukti klinis yang mendukung penggunaannya, dan mungkin jus lemon dapat menyebabkan iritasi pada kulit dalam beberapa kasus.
Dalam beberapa praktik pengobatan tradisional dan alternatif, jus lemon dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan seperti madu dan timun untuk mengobati jerawat.
Jus lemon juga memiliki efek antiinflamasi ketika dicerna, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Ada beberapa bukti bahwa kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, dapat membunuh beberapa bakteri penyebab jerawat yang paling umum dan berbahaya.
Baik ketika dicerna maupun dioleskan, kunyit juga dapat menurunkan tingkat peradangan, mencegah pertumbuhan sel-sel abnormal, dan membantu meminimalkan munculnya bekas jerawat.
Baca juga: Mengenali Pemicu Jerawat dan Bahan Penting untuk Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.