KOMPAS.com - Rambut putih atau uban umumnya akan muncul saat kita mulai menua.
Namun perubahan gaya hidup terkini membuat banyak orang memiliki uban lebih cepat sebelum waktunya dan tergolong prematur.
Padahal tampilan uban bisa memengaruhi rasa percaya diri seseorang, apalagi jika kita cenderung ingin menjaga penampilan awet muda dengan rambut yang hitam dan sehat.
Baca juga: 7 Efek Samping Kebiasaan Mencabut Uban
Dokter naturopati, Dr Janine Bowring, ND, menilai, ada banyak penyebab rambut uban muncul lebih cepat seperti perubahan alami yang terjadi pada rambut dan kulit kepala dari waktu ke waktu.
"Hal ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya melanin karena penumpukan hidrogen peroksida dalam folikel rambut," katanya.
"Atau juga karena stres oksidatif yang membunuh sel-sel melanosit, yang mengacu pada sel-sel yang memproduksi pigmen di kulit dan rambut," terangnya.
Baca juga: Melanosit, Sel pada Jaringan Ikat yang Menghasilkan Melanin
Untuk mencegah rambut beruban lebih cepat, Dr Janine pun merekomendasikan tiga tips berikut ini.
Hal pertama yang dibutuhkan sel melanosit untuk melanjutkan produksi pigmen adalah vitamin D.
"Jadi, lebih banyak paparan sinar matahari alami akan membantu mencegah rambut beruban," ungkapnya.
Selain itu, kita juga bisa mendapatkan vitamin D melalui makanan tertentu, termasuk salmon, ikan trout, jamur, telur, sereal yang diperkaya dengan vitamin, dan susu.
Baca juga: 5 Makanan Nabati Tinggi Vitamin D, Cocok untuk Vegan
Mengonsumsi suplemen juga dapat membantu meningkatkan asupan lebih lanjut, meskipun kita harus berbicara dengan dokter sebelum menambahkannya ke dalam rutinitas kesehatan.
Dokter Janine mengungkapkan, cara lainnya untuk mencegah uban prematur adalah mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral tertentu.
Secara khusus, dia mengatakan bahwa kita membutuhkan mineral seperti magnesium, tembaga, zinc, zat besi, dan kalsium untuk melanosit yang sehat.
Baca juga: Stres Bisa Picu Uban Cepat Muncul, Benarkah?
Contohnya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu.
Namun, beberapa orang merasa sulit untuk mendapatkan cukup kalsium dan magnesium melalui makanan mereka, dalam hal ini dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen.
Baca juga: 5 Suplemen yang Berguna Menangkal Penuaan
Terakhir, Dr Janine merekomendasikan kita mendapatkan vitamin B dalam jumlah yang cukup.
"Penting untuk mendapatkan vitamin B dari sumber makanan, terutama makanan utuh," sarannya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ada banyak jenis vitamin B yang berbeda, dan kita mungkin perlu mendapatkan jenis yang berbeda dari sumber makanan yang berbeda.
Misalnya, menurut National Health Services (NHS), kita bisa mendapatkan thiamin (vitamin B1) dari kacang polong, kacang-kacangan, buah-buahan segar, dan hati.
Selain itu, kita juga bisa mendapatkan piridoksin (vitamin B6) dari unggas, kedelai, gandum, susu, dan banyak lagi.
Baca juga: 10 Sumber Vitamin B yang Penting untuk Kesehatan
Namun, kita dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara mendapatkan vitamin B melalui makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.