Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2023, 07:43 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan mencabut uban meman sering kali sulit ditahan, apalagi jika kita melihat uban yang tumbuh tidak merata.

Namun di balik tindakan itu, ada efek samping pada kesehatan rambut yang dapat terjadi.

Risikonya bahkan tak main-main, mulai dari iritasi, infeksi pada kulit kepala, pertumbuhan rambut tidak merata, hingga kerontokan rambut secara permanen. 

Baca juga: Tips Merawat Rambut untuk Mencegah Uban Muncul Lebih Cepat 

Efek samping kebiasaan mencabut uban

Rambut beruban pada dasarnya adalah bagian dari proses penuaan secara alami.

Uban dapat muncul ketika produksi melanin dan pigmen yang bertanggung jawab atas warna rambut menurun seiring bertambahnya usia.

Setiap folikel rambut pun mengandung sel penghasil pigmen yang disebut melanosit.

Seiring bertambahnya usia, sel-sel ini secara bertahap menjadi kurang aktif dan akhirnya berhenti memproduksi melanin.

Menurut dokter kulit yang berbasis di India, Dr Sameer Apte, kebiasaan mencabut uban tidak akan memperbaiki masalah.

Justru tindakan itu dapat membuat kita menghadapi masalah rambut yang lain.

"Ada beberapa efek samping akibat kebiasaan mencabut uban," jelas Dr Apte seperti dilansir dari Healthshots.

Berikut beberapa akibat atau efek samping jika masih melakukan kebiasaan mencabut uban.

1. Risiko infeksi

Mencabut rambut dapat membuat folikel rambut lebih mudah terpapar bakteri, sehingga berpotensi menyebabkan kemerahan, bengkak, dan ketidaknyamanan akibat folikulitis.

Ini adalah suatu kondisi yang mana folikel rambut terinfeksi atau meradang, sehingga menyebabkan kondisi kulit kepala yang terlihat seperti jerawat.

2. Rambut tumbuh ke dalam

Mencabut uban dapat mengubah arah pertumbuhan alami rambut, sehingga meningkatkan kemungkinan rambut tumbuh ke dalam.

Hal ini terjadi ketika rambut menggulung kembali ke dalam kulit, menyebabkan peradangan, benjolan merah, dan potensi infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com