Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 24/04/2023, 06:44 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber USA Today

KOMPAS.com - Munculnya uban termasuk bagian alami dari proses penuaan.

Jangan heran jika seiring bertambahnya usia, rambut kita mulai berubah menjadi putih atau keabu-abuan.

Namun bukti penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang membuat uban cepat muncul, salah satunya diakibatkan oleh stres.

Kondisi ini biasanya dialami dan mungkin dikhawatirkan orang-orang yang masih dalam usia produktif, tetapi uban yang dimilikinya terlihat berlebihan.

Baca juga: Sering Dicabut Bikin Uban Semakin Banyak, Mitos atau Fakta?

Lantas, apa hubungannya antara stres dan munculnya uban? Untuk lebih jelasnya coba simak beberapa ulasan berikut ini.

Fakta stres bisa memicu uban cepat muncul

Sebuah studi yang sempat dilakukan pada tahun 2020 pada obyek tikus, para ilmuwan mengungkap bahwa tikus yang berada di bawah tekanan akut, rambut-rambutnya berubah menjadi abu-abu.

Kondisi itu dapat terjadi karena tekanan yang dialami atau stres bisa membuat saraf simpatik terlalu aktif, sehingga mempercepat penipisan sel induk melanosit, yakni sel yang terlibat dalam pembentukan pigmen.

Baca juga: 12 Makanan yang Bisa Redakan Stres dan Kecemasan

Meski studi itu masih membutuhkan riset lebih lanjut tentang efeknya pada manusia, tetapi tikus telah lama digunakan sebagai obyek penelitian yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

Sehingga peneliti berkesimpulan bahwa stres dapat berkontribusi dalam perkembangan atau memicu uban.

Salah satu bukti lain yang menunjukkan efek stres dan munculnya uban adalah kondisi stres bisa memicu banyak masalah kesehatan dan mengganggu fungsi kognitif.

Studi tersebut dilakukan baru-baru ini oleh Universitas Columbia menemukan fakta menarik terkait uban dan stres.

Dalam risetnya, para ilmuwan menunjukkan hubungan antara stres dan rambut beruban.

Ilustrasi stres.FREEPIK Ilustrasi stres.
Hubungan antara stres dan uban dikaitkan dengan proses penuaan fungsi otak, dan beberapa faktor yang memengaruhi memori jangka panjang pada orang dewasa dan anak-anak.

"Orang-orang yang melaporkan pernah mengalami stres sedang hingga tinggi dalam jangka panjang terbukti mengalami perubahan struktur pada otak yang memengaruhi fungsi memori dan kognisi,"

Demikian kata Dr. Patricia Simone, ahli saraf kognitif dan profesor psikologi di Santa Clara University, seperti dilansir Usatoday.

Baca juga: 4 Mitos soal Uban yang Ternyata Harus Diabaikan

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau