#3. Menikmati perjalanan sebagai karakter utama
Para pengguna Tinder menganggap dirinya adalah pemeran utama dalam kisah mereka, dan melihat kencan sebagai perjalanan alih-alih sebagai hasil.
Berkencan untuk menambah cerita atau pengalaman pribadi sedang ramai di Tinder secara global, dengan peningkatan 5,5x lipat dalam jumlah pengguna yang menggunakan istilah dalam bio seperti, “Semua yang aku lakukan adalah untuk perjalanan, yuk kita buat kenangan baru.”
#4. Berkencan untuk mewujudkan impian
Para lajang memanfaatkan peluang dan optimis terhadap potensi jodoh mereka. Meskipun sering membayangkan hubungan romantis, tetapi mereka cukup sadar terhadap red flags, baik pada diri mereka maupun pada orang lain.
Faktanya, istilah Delulu mulai menjadi tren di bio Tinder pada tanggal 23 Februari, dan mencapai puncaknya pada tanggal 23 September, dengan jumlah 58x disematkan pada bio seperti “Jika kamu delulu, akulah solulumu”, “Tinggi, cakep dan delulu”, “ Change my delulu into trululu”.
Perlu diketahui, delulu adalah istilah untuk delusi, solulu adalah solusi, trululu adalah truth atau kenyataan.
#5. Waktu bersama lebih penting
Kehidupan yang makin cepat membuat kencan lebih mindful dan terorganisir. Faktanya, 51% dari lajang mengaku terbuka terhadap cara-cara kencan baru yang bisa menyesuaikan jadwal sehari-hari mereka.
Mereka juga tidak ingin membuang-buang waktu di mana lebih dari 50% anak muda lajang yang menggunakan fitur Bahasa Cinta di Tinder, memilih menghabiskan waktu bersama dibandingkan bahasa cinta lainnya.
Baca juga: Mau Kencan Pertama Sukses? Hindari 6 Kesalahan Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.