JAKARTA, KOMPAS.com - Sehabis menyemprotkan parfum ke tubuh, ada kalanya aromanya memudar seiring berjalannya waktu.
Hal itu kerap terjadi, salah satunya karena banyak yang belum memahami bagaimana cara memakai parfum dengan tepat agar aromanya tahan lama.
Baca juga: Mengenal Aroma Oud yang Sedang Tren di Dunia Parfum
Nah, supaya aroma parfum tahan lama, ada beberapa tips yang bisa dipraktikkan:
Saat ini ada banyak parfum yang menawarkan berbagai aroma, baik itu yang segar (fresh) maupun yang cenderung spicy seperti rempah-rempah.
Agar wanginya tahan lama, kamu bisa memilih aroma parfum spicy yang lebih bold (kuat).
"Kalau yang spicy itu lebih ke aroma woody atau bisa juga kayu manis, jadi rempah-rempah gitu," kata perfume expert Nadia Oktaviani saat acara Guardian di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Selasa (30/1/2024).
Baca juga:
Selain aroma parfum, penggunaan body lotion (losion) sebelum menyemprotkan parfum juga bisa memengaruhi ketahanan wanginya.
Nadia pun menyarankan untuk melapisi kulit dengan body lotion tanpa pewangi terlebih dulu, baru setelah itu memakai parfum.
"Apabila kulit kita agak kering biasanya aroma parfum kurang tahan lama di kulit. Jadi, tipsnya pakai body lotion dulu, tapi sebisa mungkin jangan yang sudah ada wanginya, atau yang netral. Kemudian ditimpa sama parfumnya," terang dia.
Baca juga: 5 Parfum Lokal Dupe Merek High End, Harga Mulai dari Rp 70.000-an
View this post on Instagram
Menurut Nadia, parfum sebaiknya disemprotkan ke tubuh lantaran kulit cenderung bersuhu lebih hangat sehingga wangi parfum lebih tahan lama.
"Kalau disemprotkan di kulit itu biasanya lebih tahan lama karena kulit kita hangat, lalu bercampur dengan konsentrasi minyak parfumnya," ucapnya.
Untuk titik-titiknya, Nadia pun merekomendasikan parfum disemprotkan ke area kulit yang lebih hangat, seperti pergelangan tangan, belakang telinga, leher, dan pundak.
Baca juga:
Kesalahan yang seringkali terjadi saat memilih parfum adalah tidak memperhatikan tingkat ketahanannya.
Parfum, tutur Nadia, memiliki tingkat ketahanan yang berbeda-beda meliputi, Extrait de Perfume, EDP (Eau de Perfume), EDT (Eau de Toilette), dan body mist atau cologne.
Extrait de Perfume diketahui sebagai parfum dengan tingkat ketahanan yang paling tinggi. Nadia menyebutkan bahwa jenis parfum ini bisa bertahan hingga 12 jam.
Sementara itu, EDP bisa bertahan dari enam hingga 12 jam karena oil atau minyaknya lebih tinggi dibandingkan dengan alkohol dan cairan lain.
"Yang ketahanannya paling rendah itu EDT hanya satu-dua jam dan juga body mist karena campurannya tidak terlalu tinggi," ujarnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Parfum Lokal yang Cocok untuk Laki-laki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram