Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nagita Slavina Ungkap Cara Atasi Rafathar-Rayyanza yang Picky Eater

Kompas.com - 20/02/2024, 13:33 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua tentunya senang melihat buah hatinya makan dengan lahap apa pun makanan yang disediakan untuknya. 

Namun, ada kalanya anak mengalami fase ogah-ogahan untuk makan dan hanya memilih makanan tertentu yang disukai. Anak-anak dengan kondisi seperti itu disebut juga dengan sebutan picky eater

Hal tersebut juga tengah dialami saat ini oleh aktris Nagita Slavina. Hal itu diungkap Nagita saat konferensi pers peluncuran susu formula anak HealthyWay Kids, di Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). 

“Semakin gede tuh anak jadi pilih-pilih (makanan). Rafathar sekarang udah gede, jadi pilih-pilih banget. Rayyanza pun juga udah mulai pilih-pilih,” kata perempuan yang akrab disapa Gigi tersebut. 

Baca juga: Nagita Slavina Beberkan 3 Cara Atur Pola Makan Rafathar-Rayyanza

Baca juga: Tips Atasi Anak Picky Eater, Orangtua Wajib Tahu

Cara Nagita Slavina hadapi kedua anaknya yang picky eater

Bukan dilarang, tapi dibatasi

Nagita Slavina (tengah) di acara peluncuran HealthyWay Kids, di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline Nagita Slavina (tengah) di acara peluncuran HealthyWay Kids, di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

Gigi mengaku, saat Rafathar masih kecil, ia masih memperbolehkan makanan apa pun yang Rafathar suka untuk dikonsumsi sering-sering, misalnya permen. 

Namun, saat ini, Gigi lebih strict dalam memperhatikan makanan yang dikonsumsi Rayyanza, meski anak keduanya itu sudah memasuki fase pilih-pilih makanan. 

“Dulu Rafathar, aku ya namanya ibu-ibu, waktu dia (Rafathar) suka makan permen, aku bolehin terus. Tapi sekarang Rayyanza ini, aku enggak pengen terulang lagi, jadi udah harus dibatasin,” tambah Gigi. 

Meski begitu, Gigi mengatakan tak membatasi secara ketat jenis makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi kedua anaknya. Tapi, ia hanya membatasi jumlah atau frekuensi seberapa sering mereka makan makanan tersebut. 

“Bukan berarti kita strict banget. (Kalau dilarang) misalnya anak-anak lagi enggak ada di jangkauan kita, misalnya di sekolah, nanti mereka malah makan diem-diem di belakang kita,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan para orangtua untuk selalu konsisten menerapkan kebiasaan membatasi makanan-makanan yang punya kandungan gizi rendah, seperti makanan manis atau junk food

“Jadi daripada dilarang, menurut aku lebih baik dibatasi aja. Misalnya hari ini udah makan makanan A, besok lagi enggak boleh. Begitu pun makanan lainnya. Jadi sebagai ibu, sebagai orangtua, itu memang perlu banget konsisten,” pungkasnya. 

Baca juga: Tips Memilih Makanan Sehat Saat Makan di Luar

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com