Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Anak Jadi Korban Bullying dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 20/02/2024, 17:02 WIB
Wisnubrata

Editor

“Mungkin mereka jadi lebih sulit berkonsentrasi,” kata Dr. Khan. “Mungkin nilai mereka turun drastis. Mungkin kepercayaan diri dan keceriaannya hilang. Itu semua adalah beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai oleh orangtua.”

Baca juga: 5 Hal yang Dirasakan Orang Setelah Di-bully, Tidak Hanya Sakit Hati

Cara membantu anak yang dibully

Hal terbaik yang dapat dilakukan orangtua adalah memberi tahu anak bahwa mereka bisa membicarakan apa pun yang terjadi, dan mereka tidak perlu merasa malu atau takut jika mereka dibully

“Faktor perlindungan bagi anak-anak yang mengalami kesulitan ini adalah memiliki setidaknya satu orang dewasa terpercaya yang dapat mereka andalkan,” kata Dr. Khan. 

“Luangkan waktu lima hingga 10 menit setiap hari, hanya untuk berbicara dengan anak-anak Anda. Bisa tentang apa saja — berita, politik, olahraga, teman, minat mereka. Lakukan secara konsisten, sehingga jika ada sesuatu yang muncul, anak dapat menyampaikannya selama percakapan tersebut.”

Dr. Khan menambahkan bahwa mengetahui bagaimana merespons ketika anak-anak Anda mengemukakan soal bullying juga merupakan kunci. “Banyak orangtua memberi masukan yang keliru, superti meminta anak melawan secara fisik. Dalam beberapa hal, hal ini dapat menimbulkan stres karena menimbulkan tantangan baru.” 

Jika bullying terjadi tepat di hadapan Anda, cobalah menghentikannya dengan fokus membantu korban. "Menjauhkan diri atau menyuruh pelaku intimidasi untuk berhenti bisa efektif dalam beberapa kasus, namun tidak pada kasus lain.”

Menghadapi pelaku bully secara langsung juga tidak efektif karena mereka bisa mengulangnya saat tidak ada orang lain. “Yang tidak terlalu membantu adalah membalas si pelaku bully,” katanya. “Karena meskipun hal itu dapat membuat Anda merasa senang pada saat itu, hal itu tidak benar-benar berfokus pada korban.”

“Saat berbicara dengan banyak anak yang pernah mengalami perundungan, hal terbesar yang mereka rasakan adalah perasaan sendirian, bahwa tidak ada orang lain di sekitar mereka yang menolong,” jelasnya.

“Kalau kita melihat bullying, hal terbaik yang harus dilakukan adalah memikirkan korbannya, dan bagaimana kita mengeluarkan mereka dari situasi tersebut.”

Jika bullying terjadi di sekolah atau dilakukan murid dari sekolah yang sama, memberi tahu sekolah anak tentang perundungan yang terjadi juga berguna. “Hubungi sekolah sesegera mungkin, karena guru dan staf bisa sangat membantu dalam mengawasi dan hadir untuk anak-anak Anda,” kata Dr. Khan.

“Memiliki kebijakan anti-bullying di sekolah, mengadakan konferensi sekolah tentang anti-bullying, dan kemudian mengadakan pertemuan orangtua untuk mendengar tentang hal-hal yang terjadi di sekolah sangatlah membantu,” kata Dr. Khan. 

“Banyak orangtua mungkin tidak tahu persis apa yang terjadi dengan anak-anak mereka di sekolah. Dan jika jalur komunikasi terbuka di kedua sisi, kita dapat menghentikan hal-hal ini sebelum masalah tersebut mulai terjadi.”

Baca juga: Cara Mendidik Anak agar Tidak Jadi Tukang Bully

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com