Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2024, 20:44 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Kebanyakan orang pasti tahu bahwa kita memerlukan sepasang sepatu lari jika ingin berlari dengan nyaman. Namun tahukah bahwa kita juga sebaiknya memiliki setidaknya dua pasang sepatu lari berbeda dan bergantian memakainya? 

Meskipun hal ini mungkin tidak diperlukan jika kamu hanya berlari dua atau tiga kali seminggu, namun merotasi sepatu adalah hal yang penting bagi siapa pun yang berlari empat kali atau lebih dalam seminggu. 

Mengapa? Merotasi sepatu lari menurunkan risiko cedera, membuat sepatu bertahan lebih lama, dan mengoptimalkan performa kamu setiap kali berlari.

Manfaat merotasi sepatu lari

Merotasi sepatu mengurangi risiko cedera

Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Scandanavian Journal of Medicine and Science in Sports mengajukan pertanyaan menarik: apakah merotasi sepatu bisa mengurangi risiko cedera? 

Penelitian ini menggunakan sampel 264 pelari. Dari para pelari tersebut, mereka yang merotasi sepatu larinya mengalami penurunan risiko cedera sebesar 39%. Para peneliti percaya risiko cedera lebih rendah karena sepatu yang berbeda menghasilkan gaya lari dan tekanan otot yang sedikit berbeda. 

Hasilnya, pelari yang merotasi atau berganti sepatu setiap kali lari di hari yang berbeda, bisa mengurangi tekanan berulang pada kaki mereka – dan mengurangi stres berarti menurunkan risiko cedera.

Tentu saja, merotasi sepatu lari tidak menjamin kita bebas cedera. Kita tetap harus mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cedera, seperti istirahat, tidak menambah jarak tempuh terlalu cepat, dan makan bergizi untuk mendukung latihan. 

Namun, merotasi sepatu lari dapat memberikan sedikit perlindungan ekstra terhadap cedera akibat penggunaan berlebihan bagi pelari dengan jarak tempuh tinggi.

Baca juga: Pentingnya Memperhatikan Sol Saat Memilih Sepatu Lari

Merotasi sepatu membuat setiap pasangnya bertahan lebih lama

Bantalan midsole merupakan salah satu bagian terpenting pada sepatu lari. Bagian midsole bertanggung jawab untuk memberikan bantalan suportif dan mengembalikan energi ke dalam langkah kita. Namun, beban tubuh saat lari akan menekan bantalan di sepatu kita. Seiring waktu, tekanan ini melemahkan midsole dan mengurangi dukungan.

Sama seperti tubuh kita butuh istirahat agar pulih setelah lari yang berat, sepatu juga membutuhkan hari istirahat.

Memakai dua pasang sepatu atau lebih secara bergantian memungkinkan sepatu pulih dari tekanan. Midsole dapat pulih sepenuhnya di antara pemakaian. Hal ini membuat sepatu bertahan lebih lama dibandingkan jika kita memakai sepatu yang sama setiap hari.

Setiap sepatu memiliki fungsi yang berbeda 

Ada puluhan variasi sepatu lari: sepatu dengan bantalan yang empuk atau keras, bantalan tinggi atau rendah, lapisan sol tinggi atau pendek, stabilitas atau netral, dan sebagainya. 

Beberapa sepatu dirancang untuk memberikan dukungan yang cukup untuk lari yang lama dan dalam tempo lambat. Sepatu lainnya dibuat ringan untuk meminimalkan hambatan saat berlari cepat. Bahkan ada juga sepatu khusus untuk sprint dan sepatu trail untuk permukaan outdoor.

Intinya, setiap sepatu mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Dengan merotasi sepatu, kita dapat menggunakan sepatu yang sesuai untuk jenis lari tertentu pada hari itu. 

Kita misalnya dapat menggunakan sepatu dengan bantalan empuk untuk easy run, sepatu ringan untuk melatih kecepatan, dan sepatu dengan pelat karbon untuk balapan. Merotasi sepatu berdasarkan tujuannya membantu kita mencapai performa terbaik kita setiap kali berlari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com