Alasan Warga Malaysia Beli Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Trendi dan Murah

3. Ingin menjajal batik Indonesia

Tangkapan layar akun TikTok @nashsushi. Kolase tangkapan layar unggahan video di akun TikTok @nashsushi, yang menceritakan pengalamannya belanja baju Lebaran di Jakarta.

Menariknya, beberapa pembeli seperti Nashwa misalnya, mengaku ingin memakai batik Indonesia untuk baju Lebaran. 

“Saya belanja di Jakarta karena ini mencoba batik Indonesia saat Lebaran. Saya pikir harga batik di Malaysia tidak semurah di Jakarta,” tuturnya. 

4. Harga lebih murah 

Selain trendi dan fashionable, pertimbangan Nashwa belanja baju Lebaran di Pasar Tanah Abang lantaran harganya lebih murah dibandingkan Malaysia. 

“Harganya pun sangat terjangkau dibandingkan dengan di Malaysia,” tuturnya. 

Sementara itu, Nurin menilai harga baju Lebaran di Jakarta sangat bervariasi, bergantung beberapa faktor, seperti jenis pakaian, merek, dan lokasi belanja.

Secara umum, menurut Nurin, Jakarta mengakomodasi semua pembeli yang berbeda, mulai dari baju Lebaran dengan harga terjangkau di pasar tradisional hingga harga lebih mahal di mal dan butik. Jadi, pembeli bisa memilih baju Lebaran sesuai dengan bujet mereka. 

“Hal berharga bagi saya saat belanja baju raya (Lebaran) di Jakarta adalah beragam harga yang tersedia, jadi memungkinkan pembeli menemukan barang yang sesuai dengan anggaran mereka, namun tetap memenuhi preferensi gayanya,” kata Nurin. 

Selain itu, Nurin bilang pusat perbelanjaan di Jakarta banyak menawarkan promo dan diskon sehingga membuat belanja baju Lebaran semakin terjangkau. 

Baca juga:

• Berburu Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Mulai dari Rp 100.000-an
• Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Dipadati Pembeli Baju Lebaran

5. Kulineran 

SHUTTERSTOCK / By Javaistan Ilustrasi mall - Plaza Indonesia di Jakarta.

Selain membeli baju, baik Nurin maupun Nashwa juga menyempatkan diri untuk kulineran di sekitar pusat perbelanjaan di Jakarta. Nurin misalnya, sangat menyukai masakan di Rumah Makan Padang yang punya cita rasa khas rempah-rempah Indonesia.

“Saya sangat senang menyantap masakan di Rumah Makan Padang, karena bisa menikmati kekayaan cita rasa masakan tradisional Indonesia,” ucapnya.

Serupa, Nashwa juga mengunjungi mal-mal di sekitar Pasar Tanah Abang dan Thamrin City yakni Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. Ia tidak menyia-nyiakan kunjungannya itu untuk mencicipi aneka kuliner yang tidak dijumpai di negaranya. 

“Saya mengunjungi Plaza Indonesia untuk minum kopi di %Arabica, karena di Malaysia selalu penuh, sehingga saya belum pernah mencobanya. Saya juga makan Wingstop di Grand Indonesia karena di Malaysia tidak ada,” jelasnya.