Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Main Gadget Sebelum Tidur Ganggu Kualitas Tidur Anak

Kompas.com - 27/03/2024, 03:29 WIB
Via Furgativa Gumilar ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring berkembangnya teknologi, penggunaan gawai atau gadget semakin luas. Bahkan, kita sering melihat anak-anak kini sudah mengakses gadget.

Sayangnya, penggunaan alat elektronik atau main gadget sebelum tidur pada anak-anak dan remaja bisa mengakibatkan kurang tidur dan dalam beberapa kasus menyebabkan kualitas tidur yang buruk.

Dilansir dari Daily Sabah, para peneliti dari Denmark melakukan tinjauan sistematis terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Para peneliti dari Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Denmark di Universitas Southern Denmark di Kopenhagen itu menyertakan 49 penelitian yang dilakukan antara 2009 dan 2019 dalam ulasan mereka. Tinjauan ini diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health.

Jumlah partisipan anak-anak dan remaja dalam penelitian tersebut berusia hingga 15 tahun, dengan jumlah hampir 370.000 orang.

Baca juga:

Dalam ulasan tertulis bahwa tidur memiliki dampak besar untuk kesejahteraan dan kesehatan pada anak dan remaja.

Tidur sangatlah penting untuk perkembangan dan kemampuan belajar anak. Kurang tidur dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang.

Seiring dengan perubahan fisik dan psikologis anak dan remaja, faktor eksternal dapat memperparah kualitas tidur yang buruk dan salah satu faktornya disebabkan oleh peragkat elektronik dengan layar, seperti ponsel, komputer, laptop, atau tablet.

Para peneliti mencatat bahwa hubungan antara penggunaan media elektronik dan durasi tidur yang lebih pendek lebih berdampak pada anak-anak usia enam hingga 15 tahun daripada anak-anak di bawah usia lima tahun.

Pada anak-anak prasekolah, menonton televisi dan menggunakan tablet menyebabkan kesulitan tidur dan tidur yang lebih singkat.

Sementara anak-anak yang lebih besar yakni usia enam hingga 12 tahun, cenderung menggunakan lebih banyak perangkat elektronik untuk bermain video game sampai larut malam yang menyebabkan turunnya kualitas tidur.

Baca juga:

Sedangkan pada anak-anak usia 13 hingga 15 tahun, waktu yang dihabiskan untuk bermain alat elektronik terkait penggunaan media sosial dapat mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.

Para peneliti juga menemukan bahwa penggunaan televisi dan ponsel sebelum tidur, serta total waktu menatap layar, berhubungan dengan gangguan tidur seperti terbangun di malam hari.

Poulain, seorang peneliti Denmark dari LIFE Child mengatakan penting bagi orangtua untuk menyadari risiko yang ditimbulkan oleh media elektronik.

“Sejak awal, mereka harus menetapkan aturan yang jelas mengenai kapan gadget tersebut boleh digunakan,” sarannya.

Seraya menambahkan bahwa ponsel, tablet, atau perangkat elektronik lainnya tidak boleh ditinggalkan di kamar tidur anak-anak semalaman.

Ia juga merekomendasikan agar perangkat tersebut, termasuk konsol video game dan komputer, tidak digunakan oleh anak-anak sebelum waktu tidur, melainkan sebaiknya pada sore hari.

“Lebih baik membacakan sesuatu untuk mereka, terutama anak yang masih kecil, sedangkan anak yang lebih besar bisa didorong untuk membaca sendiri atau mendengarkan musik,” ujarnya.

@kompas.lifestyle Replying to @Inda_chnzzz Belum lama ini, ada satu video di media sosial yang memperlihatkan seorang bayi lagi nangis dan bibirnya dimainin sama orangtuanya. Video itu udah dilihat lebih dari 39 juta kali dan dikomentari lebih dari 36 ribu kali. Tapi di salah satu komentar teratas, ada yang bilang kalau mainin bibir bayi itu bisa bikin bayi gagap. Apa iya? Yuk, tonton video sampai habis buat tahu penjelasannya secara medis! #baby #bayilucu #parenting #fyp ? original sound - Kompas Lifestyle
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com