Begini Cara Farra Jaidi Atasi Burnout Saat Jadi Content Creator

JAKARTA, KOMPAS.com - Burnout atau kondisi stress berlebih akibat pekerjaan bisa saja terjadi pada banyak orang.

Bahkan, content creator yang dianggap banyak orang sebagai pekerjaan yang menyenangkan pun bisa mengalami burn ut.

Seperti halnya beauty content creator Farra Jaidi. Ia menjelaskan, kalau rutinitas hariannya yaitu memproduksi konten dan menyajikan konten-konten yang fresh bagi para pengikutnya.

Baca juga: Tips Bikin Eyeliner untuk Pemula ala Farra Jaidi

“Sebagai content creator itu kan, tentunya kita harus konsisten untuk buat konten setiap harinya. Kalau konsisten pastinya engagement-nya semakin bagus,” dalam Press Conference The Opening of OMG Creators Festival 2024, di Margo City Mall, Depok, beberapa waktu lalu.

Membuat konten sudah menjadi bagian dari kesehariannya, tapi Farra mengaku hal tersebut bisa membuatnya burnout jika tidak menyisihkan waktu untuk rehat.

“Aku pun pernah burnout dan bosan, karena bikin konten itu, aku jadikan pekerjaan banget. Itu benar-benar setiap hari bikin konten dan enggak ada liburnya,” tutur Farra.

“Akhirnya aku bosan dan jenuh, apalagi kadang algoritma itu suka enggak jelas, alhasil tambah pressure lagi,” tambahnya.

Namun, ia akhirnya sadar untuk tidak terlalu memaksakan diri. Ia menyadari, dirinya membutuhkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Farra pun akhirnya mencoba untuk menyeimbangkan waktu bekerja dan refreshing, dengan lebih bijaksana.

“Terus aku berpikir, kayaknya emang bikin konten pun aku harusnya ada waktu untuk istirahat juga. Kemudian aku putuskan untuk bikin konten itu weekdays saja dan weekend-nya aku libur,” ujar dia.

Baca juga: Apa Itu Burnout? Kenali Ciri-cirinya

Hal ini konsisten ia terapkan untuk mencegah terjadinya burnout dan bosan akibat pekerjaan yang monoton.

Selain itu, ia menjelaskan, cara tersebut dianggapnya lebih ampuh untuk menunjang produktivitasnya saat bekerja.

“Jadi aku coba untuk menyeimbangkan waktu kerja dengan waktu untuk aku me time. Sehingga ketika aku kerja lagi, otak dan pikiran jauh lebih fresh dan bisa menghadirkan ide-ide baru,” pungkas Farra.