Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Meredakan Burnout di Kantor Sesuai Saran Psikoterapi

Kompas.com - 10/10/2023, 07:16 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Stres yang berkepanjangan bisa memicu burnout di kantor.

Beban pekerjaan yang tak kunjung selesai, atasan toxic dan rekan kerja yang menyebalkan bisa menjadi pemicuny.

Nicholette Leanza, psikoterapis yang berbasis di Beachwood, Ohio mengatakan, kita tidak mungkin menghilangkan stres akibat pekerjaan sepenuhnya.

"Tetapi Anda dapat mengurangi risiko burnout dengan melakukan penyesuaian rutin yang sederhana," terangnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Burnout, Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

Menurut WHO, salah satu tanda awal burnout adalah berkurangnya energi.

Kita merasa semakin sulit berkonsentrasi pada tugas di tempat kerja, atau merasa kurang termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan.

Dalam kondisi ini, Leanza merekomendasikan praktik sederhana yang dapat melindungi otak dari stres dan mengelabuinya agar lebih produktif dengan aktivitas berpasangan.

Apa artinya?

Aktivitas berpasangan adalah upaya memadukan aktivitas yang membuat kita rileks setiap kali merasa stres atau harus melakukan hal yang sulit.

Misalnya, mendengarkan musik favorit sambil membalas email kolega kantor yang membuat frustrasi, atau memijat tangan sendiri saat rapat panjang dan melelahkan.

Baca juga: Hobi Mendengarkan Musik Bikin Kita Jauh Lebih Sehat, Simak 5 Faktanya

Ilustrasi mendengarkan musik saat bekerjaTimes of India Ilustrasi mendengarkan musik saat bekerja

“Memasukkan aktivitas kecil perawatan diri ke dalam rutinitas kerja Anda benar-benar membantu mengurangi ketegangan,” kata Leanza.

“Saat otak Anda terjebak dalam pola pikir negatif dan kecemasan Anda meningkat, akan jauh lebih sulit untuk mencapai apa pun, apalagi berpikir jernih.”

Baca juga: Tak Perlu Quiet Quitting, 3 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Burnout

Aktivitas berpasangan, tambahnya, membantu kita mengidentifikasi strategi yang sehat untuk mengatasi stres dan mempraktikkan beberapa batasan lunak di tempat kerja.

"Bahkan jika Anda tidak menyukai pekerjaan Anda, pekerjaan itu lebih dapat ditoleransi," ujar Leanza.

Penelitian menunjukkan, berjalan-jalan di alam terbuka, mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan dan bermeditasi, serta aktivitas lainnya, semuanya dapat memicu pelepasan hormon “perasaan baik” seperti dopamin, serotonin, dan endorfin.

Baca juga: Agar Stres di Kantor Tidak Merusak Hubungan Asmara

Menggabungkan pekerjaan dengan aktivitas santai juga dapat menghilangkan stres dan membantu kita merasa lebih bisa mengendalikan situasi apa pun yang di hadapi.

"Ini benar-benar merupakan rahasia terbaik untuk mencegah burnout," pungkas Leanza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com