Editor
KOMPAS.com - Banyak orang yang sangat kaya ternyata justru berhati-hati dalam mengalokasikan uang mereka, terutama ke barang yang dianggap simbol status oleh orang kebanyakan.
Bukan karena mereka tidak mampu membeli, melainkan karena mereka sudah banyak belajar apa yang sebenarnya membangun kekayaan dan apa yang tampak seperti tanda kesuksesan.
"Salah satu kebiasaan yang paling merusak adalah menghabiskan lebih banyak daripada yang dihasilkan," kata Christopher William, pakar keuangan CPA dan pendiri Balanced News Summary.
Baca juga: Ubah Cara Kelola Uang: Ini 10 Prinsip Keuangan Robert Kiyosaki untuk Kelas Menengah
"Ini adalah masalah umum di kalangan kelas menengah, karena orang sering tergoda untuk membeli lebih banyak daripada yang mereka mampu," jelasnya seperti dikutip dari Yahoo Finance.
William mencatat bahwa hal ini sering kali menyebabkan tingginya besaran utang, yang menyulitkan menabung untuk masa pensiun dan investasi jangka panjang lainnya.
Berikut adalah beberapa barang yang dianggap sebagi simbol status oleh kelas menengah tapi tidak menarik untuk kalangan elit.
1. Mobil mewah
Kelas menengah sering membeli mobil mahal sebagai simbol kesuksesan. Namun, bagi orang kaya, mobil adalah aset yang nilainya terus menurun. Kekayaan yang mencolok tidak selalu berarti cerdas secara finansial.
Faktanya, seperti yang dicatat Thomas Stanley dalam "The Millionaire Next Door", kebanyakan milyuner tidak mengendarai kendaraan mewah. Mereka mengendarai mobil kelas menengah yang andal. Ini tentang fungsi, bukan pamer.
Baca juga: Ciri-ciri Orang Kaya Asli, Paham Investasi dan Tak Suka Flexing
Deretan sepatu dan tas mewah dalam rak sitaan KPK RI di Gedung RUPBASAN KPK RI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025).
2. Jam tangan dan perhiasan mewah
Kecuali jika memiliki nilai sentimental atau merupakan barang koleksi langka, sebagian besar perhiasan mewah tidak akan menarik perhatian orang kaya. Hobi memakai barang mewah justru menunjukkan rasa tidak aman.
Seperti yang dikatakan investor Naval Ravikant, "Orang kaya tidak mengenakan kekayaan mereka di pergelangan tangan."
Konsumen kelas menengah sering kali terjebak dalam keyakinan bahwa Rolex atau kalung berlian menandakan status. Namun, orang kaya biasanya menganggap pembelian tersebut tidak perlu kecuali jika saat dijual nanti untuk mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Penjualan Barang Mewah Melambat, tapi Belum Runtuh
3. Pakaian desainer dengan logo mencolok
Psikolog konsumen Kit Yarrow mencatat, "Orang yang benar-benar kaya sering kali berpakaian lebih halus karena kepercayaan diri mereka bukan berasal dari dianggap kaya melainkan dari menjadi kaya."