Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Balikan dengan Mantan Setelah Lost Contact?

Kompas.com, 2 Oktober 2025, 09:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keinginan balikan dengan mantan sering memunculkan perdebatan, terutama jika sudah lost contact atau memutus kontak sejak lama setelah hubungan berakhir.

Ada yang menganggapnya sebagai kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan yang telah kandas. Pasalnya, lama waktu tidak berkontak disebut bisa memunculkan perspektif baru terhadap hubungan tersebut.

Ada pula yang menilainya seabgai langkah mundur, karena sebuah hubungan berakhir pasti karena suatu alasan yang telah disepakatai berdua.

Baca juga: Lost Contact dengan Mantan, Hindari Menghubungi Lagi jika Kondisinya Begini

Namun, apakah sebenarnya kita bisa balikan dengan mantan setelah lost contact cukup lama? Begini penjelasan dari terapis anak, keluarga, dan pernikahan berlisensi asal Amerika Serikat bernama Jenn Mann dalam artikelnya di InStyle, Rabu (1/10/2025).

Balikan dengan mantan pacar setelah lost contact

Ingat alasan hubungan berakhir

Mann mengatakan, ada alasan mengapa kamu putus dengan mantan pasangan, dan hal tersebut harus selalu diingat.

"Sangat mudah untuk 'amnesia' setelah serangkaian keterikatan romantis yang gagal," ucap dia dalam artikelnya.

Untuk meyakinkan diri apakah perlu balikan dengan mantan pacar atau tidak, tanyakan serangkaian pertanyaan ini pada diri sendiri:

  1. Kenapa saya putus?
  2. Apakah saya mengidealkan mantan pacar atau hubungan tersebut?
  3. Apa yang telah berubah, yang membuatmu berpikir bahwa segalanya akan berbeda kali ini?
  4. Apa yang telah diperbuat mantan pacar untuk menjadi kekasih yang lebih baik sejak putus?
  5. Jika kepercayaan rusak di kedua belah pihak, bisakah membangunnya kembali?
  6. Apakah keduanya bersedia untuk memperbaiki apa yang tidak berhasil sebelumnya?

"Saya ingin menekankan pada pertanyaan ketiga. Itu yang terlalu sering diabaikan," kata Mann dalam artikelnya.

Sebab, masalah inti yang dulu ada saat masih berpacaran, kemungkinan akan terus ada setelah kamu melewati fase bulan madu saat berhasil balikan dengan mantan pacar.

"Kecuali keduanya sudah melakukan banyak perbaikan pada diri sendiri dan benar-benar tumbuh, mengembangkan kemampuan baru, dan mempelajari hal baru, keduanya cenderung akan berada di tempat yang sama seperti ketika hubungan berakhir," jelas Mann dalam artikelnya.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Menghubungi Mantan Setelah Lost Contact? Ini Kata Pakar

Apakah ada penyesalan?

Permintaan maaf yang tulus datang dari menyadari bahwa salah satu pihak telah menjadi penyebab rasa sakit yang dialami mantan pasangan.

Menurut Mann, mengatakan "maaf" saja tidaklah cukup karena itu sekadar kata-kata.

Permintaan maaf yang bermakna adalah pemahaman tentang rasa sakit yang telah kamu atau mantan sebabkan, dan orang yang bersalah menunjukkan bahwa ia menyesali tindakan yang dilakukan saat masih pacaran.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah bertanggung jawab akan tindakan yang menyakiti mantan pacar, meskipun sebenarnya tidak disengaja.

"Ketika kamu bertanggung jawab, kamu memberi tahu mantan pacar bahwa kamu memahami situasi yang telah kamu sebabkan, dan kamu telah mengenali apa yang telah kamu lakukan salah," tulis Mann dalam artikelnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau