Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fathurrohman

Analis Kejahatan Narkotika

Ancaman Tersembunyi Narkoba Vape

Kompas.com, 8 Oktober 2025, 11:04 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI BERAGAM tempat, tua-muda, laki-perempuan, berhijab atau tidak, penggunaan rokok elektrik atau vape sedemikian marak.

Dalam satu dekade terakhir, vape atau rokok elektrik menjelma menjadi gaya hidup, terutama di kalangan anak muda.

Dari kafe hingga area kampus, tak sulit menemukan remaja yang menghembuskan asap tebal dengan aroma buah, manisan, atau apapun. Mereka mengalungkan alat hisap atau vape dengan beragam bentuk, misalnya mirip dengan pena.

Industri vape mempromosikan produknya sebagai alternatif “lebih aman” daripada rokok konvensional.

Tentu saja itu adalah promosi yang bias atau tidak sepenuhnya benar karena aman dan tidaknya sangat tergantung dengan kandungan cairan yang digunakan.

Faktanya, dari hasil uji laboratorium BNN, cairan vape sebagiannya berisi narkotika atau obat-obatan berbahaya lainnya.

Dari 326 sampel yang diperoleh petugas dari berbagai toko penjual vape, BNN menemukan sebanyak 20 sampel atau 6,1 persen mengandung narkoba berbagai jenis.

Baca juga: Saat Vape Jadi Kuda Troya Kesehatan Publik

Jenis narkoba yang paling banyak ditemukan dalam cairan vape adalah ganja sintetis dan etomidate. Selain kedua jenis tersebut, Pusat Laboratorium Narkotika BNN juga menemukan kandungan metamfetamina atau sabu.

Temuan ini adalah temuan serius karena ekspansi penjualan vape tampak tidak terkendali. Di berbagai tempat, vape dijaja dengan bebas. Sementara tidak mungkin bagi penegak hukum melakukan uji kandungan satu per satu.

Kita perlu cemas karena fakta di balik kemasan berwarna-warni dan aroma yang menggoda, vape ternyata menyimpan ancaman serius, yaitu menjadi medium penyalahgunaan narkoba cair.

Ilusi “aman” dan rasa penasaran

Kelompok rentan atas peredaran vape adalah remaja. Kerentanan remaja berbanding lurus dengan studi psikologi perkembangan yang menunjukkan bahwa masa remaja ditandai dengan rasa ingin tahu yang tinggi, kecenderungan mencoba hal baru, serta mudah terpengaruh oleh peer pressure atau peer conformity.

Thomas J. Berndt (1979), seorang psikolog perkembangan asal Amerika Serikat yang sangat dikenal karena penelitiannya tentang hubungan teman sebaya (peer relationships), menjelaskan jika konformitas teman sebaya meningkat tajam selama masa remaja awal (usia 12–16 tahun).

Di rentang usia tersebut, kebutuhan akan penerimaan sosial dan identitas kelompok menjadi sangat kuat.

Di berbagai tempat, kita menyaksikan kelompok-kelompok kecil remaja yang begitu asiknya menghisap vape, bahkan mereka kerap bertukar alat hisap tersebut.

Di sisi lain, saat cairan vape ternyata telah dicampur narkoba, remaja bisa menjadi korban tanpa sadar. Mereka tidak menyadari bahwa sekali hisapan bisa berarti memasukkan zat sintetis berbahaya yang merusak otak dan sistem saraf.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau