Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Miss Universe Meksiko Diduga Disebut Bodoh oleh Nawat Itsaragrisil

Kompas.com, 10 November 2025, 11:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Ada beberapa peristiwa yang melanda Miss Universe 2025. Salah satunya adalah dugaan Miss Universe Meksiko 2025, Fatima Bosch disebut "dumb head" (bodoh) oleh Nawat Itsaragrisil.

Sebagai informasi, Itsaragrisil merupakan CEO Miss Grand International sekaligus Presiden Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74.

Baca juga:

Berikut kronologi peristiwa antara Bosch dan Itsaragrisil yang berujung pada permintaan maaf dan pembatasan akses Itsaragrisil dalam kompetisi kecantikan internasional tersebut.

Kronologi Bosch diduga disebut "bodoh" oleh Nawat Itsaragrisil

Diduga terjadi saat siaran langsung

Miss Universe 2025 kembali menuai kontroversi usai CEO Miss Grand International sekaligus Presiden Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74, Nawat Itsaragrisil, diduga menyebut Miss Meksiko Fatima Bosch bodoh.Tangkapan layar dari Facebook Miss Universe Thailand Miss Universe 2025 kembali menuai kontroversi usai CEO Miss Grand International sekaligus Presiden Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74, Nawat Itsaragrisil, diduga menyebut Miss Meksiko Fatima Bosch bodoh.

Keributan antara Bosch dan Itsaragrisil bermula ketika para kontestan Miss Universe 2025 dikumpulkan dalam suatu ruangan sebelum upacara pemberian selempang, Selasa (4/11/2025).

Momen ini disiarkan langsung di akun Facebook Miss Universe Thailand. Itsaragrisil tampak menegur para kontestan, termasuk Bosch, karena tidak mengunggah materi promosi yang berkaitan dengan Thailand.

"Saya dengar, kamu tidak setuju untuk mengunggah apa pun tentang Thailand, tentang artikel tentang aktivitas kita. Apa itu benar?" kata Itsaragrisil, seperti yang terdengar dalam siaran ulang di Facebook Miss Universe Thailand.

Tidak hanya itu, dilansir dari Newsweek, Senin (10/11/2025), Itsaragrisil juga mempertanyakan keterlibatan Bosch dalam proses syuting dengan jaringan televisi berbahasa Spanyol asal Amerika Serikat, Telemundo. 

Itsaragrisil, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden untuk Asia dan Oseania untuk Miss Universe Organization (MUO), lantas meminta Bosch untuk berdiri dan menjelaskan alasan dirinya.

Keduanya lantas saling bertukar argumen, dan situasi semakin memanas ketika Itsaragrisil memanggil pihak keamanan.

Dalam momen tersebut, Itsaragrisil diduga melontarkan kata-kata yang dianggap menghina, dengan kalimat, "Jika kamu mengikuti perintah dari direktur nasionalmu, kamu bodoh".

Setelahnya, Bosch langsung walk out atau keluar, diikuti banyak peserta Miss Universe 2025 lainnya. Salah satunya Miss Universe 2024, Victoria Kjaer Theilvig.

Baca juga:

Bosch disebut merasa dipermalukan

Miss Universe Meksiko 2025, Fatima Bosch.Dok. Instagram @fatimaboschfdz Miss Universe Meksiko 2025, Fatima Bosch.

Setelah walk out, Bosch langsung mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media yang berada di sekitar lokasi. Ia pun merasa dipermalukan atas insiden tersebut.

"Saya sangat mencintai Thailand. Saya menghormati semua orang. Menurut saya, mereka adalah orang-orang yang luar biasa," kata dia.

"Namun, apa yang baru saja dilakukan oleh Direktur (Itsaragrisil) tidak sopan. Dia menyebut saya 'bodoh', karena ia memiliki masalah dengan organisasi ini," lanjut Bosch.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau