Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orang, kata Yuki, adalah hanya berfokus pada latihan kardio seperti lari atau bersepeda tanpa memperhatikan kekuatan otot pendukungnya.
Padahal, ketika otot tidak cukup kuat, tubuh akan bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan, dan hal itu bisa meningkatkan potensi cedera.
“Tapi itu pokoknya jangan cuma kardio doang, tapi buat otot juga harus,” tegas Yuki.
Menurutnya, latihan yang baik adalah latihan yang seimbang. Misalnya, setelah sesi lari, tubuh perlu diberi waktu untuk strength training agar otot bisa menyesuaikan diri dan memperkuat sendi serta postur tubuh.
Bagi Yuki, olahraga bukan tentang siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling paham dengan tubuhnya sendiri.
Sebab, pada akhirnya, tubuh yang sehat bukan hanya yang mampu berlari jauh, tapi juga yang mampu pulih dan bergerak tanpa rasa sakit.
Baca juga:
Selain keseimbangan latihan, Yuki juga menekankan pentingnya pemulihan tubuh. Dalam rutinitasnya, ia memastikan ada waktu istirahat cukup agar otot dapat beradaptasi dan memperbaiki diri.
“Kalo udah cedera, itu paling susah untuk balik lagi,” sebut Yuki.
Ia percaya bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu, dengan kombinasi kardio, latihan kekuatan, dan istirahat cukup, tubuh bisa tetap bugar tanpa perlu khawatir cedera.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang