KOMPAS.com - Miss Universe Israel 2025, Melanie Shiraz menuai kontroversi karena memakai gaun berhiaskan bunga anemone merah di Miss Universe 2025.
Gaunnya yang berwarna kuning memiliki potongan trumpet cut, dan dihiasi bunga-bunga anemone merah tiga dimensi hampir di seluruh area rok.
Baca juga:
Di bagian kepala, Shiraz menggunakan kain yang ditata agar menyerupai sebuah pita kuning ketika digunakan dan disampirkan pada kedua tangan.
Melalui akun Instagramnya @melanieshiraz, Kamis (20/11/2025), Shiraz menuliskan, kostum nasionalnya membawa simbol-simbol yang berkaitan dengan kisah Israel.
"Pita kuning yang menjuntai dari atas gaun terinspirasi dari pita-pita yang dikenakan di seluruh Israel, sebuah tanda kerinduan, cinta, dan harapan yang hidup di hati kami sembari kami menunggu mereka yang masih hilang untuk pulang," tulis Shiraz.
"Bagian rok dihiasi anemone merah, bunga nasional Israel. Bunga-bunga ini melambangkan nyawa-nyawa yang hilang sejak perang dimulai, sebuah penghormatan kolektif untuk keluarga, sahabat, dan komunitas yang telah berubah selamanya," sambung dia.
Meskipun banyak kostum nasional yang ceria dan meriah, Shiraz mengatakan bahwa tema perdamaian tahun ini yang dipadukan dengan semua yang telah dialami rakyat Israel selama dua tahun terakhir, membutuhkan kehadiran yang lebih muram di atas panggung.
"Kostum yang membawa kenangan sekaligus harapan untuk masa depan yang lebih damai. Saya mendesain karya ini untuk menghormati kisah kami, duka kami, dan cahaya yang terus kami pegang. Saya sangat bangga memakainya," tutup Shiraz.
Baca juga:
Ilustrasi bunga anemone merah.Unggahan kostum nasional Shiraz menuai banyak komentar negatif dari warganet karena dianggap mengakui bunga asli Palestina sebagai bunga asli Israel.
Dikutip dari akun Facebook dari Palestine International Broadcast, Minggu (23/11/2025), bunga anemone merah disebut sebagai bunga Palestina, dan merupakan bagian dari warisan negara tersebut.
Di Palestina, bunga anemone diniali sebagai simbol keindahan alam yang menghiasi musim semi dengan warna-warnanya yang cerah.
Bunga ini disebut sebagai bagian dari warisan Palestina karena terhubung dengan memori kolektif masyarakat Palestina sebagai simbol resiliensi, dan keindahan yang tetap mekar di tengah segala kesulitan.