Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulit Lebih Kencang dan Glowing dari Dalam dengan 10 Makanan Kaya Kolagen

Kompas.com, 2 Desember 2025, 10:05 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Elle
  • Paprika warna

Vitamin C tinggi, terutama saat dikonsumsi mentah atau sedikit diproses.

  • Biji labu dan kacang mete

Mengandung zinc dan copper yang menjadi kofaktor penting pembentukan kolagen.

  • Kerang dan udang

Kaya mineral yang membantu memperkuat jaringan kolagen.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Produk Kecantikan Mengandung Kolagen

Tips agar nutrisi kolagen lebih optimal diserap tubuh

Abou-Gabal mengingatkan bahwa vitamin C mudah rusak oleh panas, sehingga buah dan sayur kaya vitamin C sebaiknya tidak dimasak terlalu lama.

Biggs juga merekomendasikan beberapa cara agar hasilnya lebih efektif, seperti:

  • Konsumsi sayuran mentah seperti paprika atau beri segar
  • Gunakan teknik memasak lembut, seperti kukus, poaching, atau slow cooking
  • Tambahkan perasan lemon setelah masakan matang
  • Rebus tulang dalam waktu lama (8–12 jam) untuk mendapatkan kaldu pekat kolagen

Menggabungkan makanan tinggi vitamin C dengan sumber protein dalam satu sajian juga mempercepat proses sintesis kolagen.

Konsep “collagen-friendly plate” dapat diterapkan setiap hari dengan beberapa aturan, seperti:

  • Sediakan sumber protein atau kaldu tulang sebagai menu harian
  • Tambahkan ikan berlemak beberapa kali seminggu
  • Pastikan ada buah atau sayuran vitamin C setiap kali makan
  • Beri taburan biji-bijian atau kacang mete untuk asupan mineral

Dengan pola ini, kebutuhan nutrisi pendukung kolagen akan terpenuhi tanpa harus mengandalkan suplemen.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan beberapa kebiasaan yang dapat mempercepat kerusakan kolagen, seperti:

  • Konsumsi makanan atau minuman tinggi gula 
  • Konsumsi makanan kaya AGEs (Advanced Glycation End-products), seperti gorengan dan olahan panggang dengan suhu tinggi
  • Minum minuman berlkohol secaraberlebihan
  • Menggunakan metode masak deep-fry atau bakar dengan panas ekstrem

Semua itu dapat memicu inflamasi dan menghambat proses perbaikan kulit.

Apakah suplemen kolagen tetap dibutuhkan?

Meski makanan menjadi pilihan utama, suplemen kolagen bisa dipertimbangkan bagi orang yang memiliki kebutuhan khusus atau mengalami kesulitan menyerap nutrisi.

Périllat, nutrisionis Clinic Les Alpes, menegaskan bahwa pola makan seimbang mampu memperlambat penurunan kolagen, tetapi tidak menghentikan proses penuaan sepenuhnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau