Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Stres yang Sering Tak Disadari Menurut Psikolog, Mudah Bengong

Kompas.com, 2 Desember 2025, 20:05 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Stres tidak selalu muncul dalam bentuk ledakan emosi atau tekanan besar yang mudah dikenali.

Sering kali, tanda-tandanya muncul halus lewat perubahan perilaku, respons tubuh, hingga cara seseorang merespons situasi sehari-hari.

Psikolog Sani B. Hermawan menjelaskan bahwa stres terjadi ketika seseorang menghadapi tuntutan, tetapi tidak memiliki cukup energi atau kemampuan untuk mengatasinya.

Kondisi ini lantas memengaruhi tubuh dan emosi tanpa disadari.

"Makanya kadang-kadang kalau kita stres tuh ada perilaku (respons tubuh) yang muncul, misalnya, diri kita kagetan, kadang banyak bengong, kadang jadi sensitif," ujar psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini, dikutip dari Antara, Selasa (2/12/2025).

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?

Ciri-ciri stres yang sering tak disadari

1. Emosi jadi lebih sensitif

Salah satu sinyal stres yang kerap diabaikan adalah meningkatnya sensitivitas emosi.

Seseorang mungkin menjadi lebih mudah tersinggung, gampang marah, atau cepat merasa sedih meski pemicunya sepele.

Respons emosional ini muncul karena otak bekerja lebih keras dalam kondisi tertekan.

2. Tubuh terasa lebih tegang

Stres bisa muncul dalam bentuk keluhan fisik.

Otot leher dan bahu terasa kencang, dada seperti sesak, atau tubuh terasa mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas berat.

Ini terjadi karena hormon stres memicu ketegangan tubuh sebagai mekanisme "siaga".

3. Gangguan tidur

Sulit tidur, terbangun berulang kali, atau tidur tapi terasa tidak nyenyak dapat menjadi tanda tubuh sedang berada dalam tekanan.

Pikiran yang terus aktif membuat tubuh lebih sulit untuk masuk ke fase istirahat.

"Kita secara emosional jadi mudah marah, atau secara perilaku misalnya jadi enggak bisa tidur, terus secara fisik juga badan juga jadi kayaknya lemas terus, itu kan gejala stres," ungkap Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani itu.

Baca juga: Mengapa Kita Suka Belanja Saat Stres? Ini Penjelasan Psikolog

4. Sulit fokus dan mudah "bengong"

Stres juga bisa memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkonsentrasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau